Pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang obligasi, saham, reksa dana, intrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Berdasarkan ilustrasi pada soal, instrumen investasi yang cocok bagi Pak Rio adalah reksa dana karena reksa dana merupakan wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya di investasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi. Oleh karena kesibukan yang padat, Pak Rio tidak mampu menganalisis perkembangan efek setiap saat sehingga dengan menggunakan reksa dana maka dana akan dikelola oleh manajer investasi profesional sehingga pemodal tidak perlu memantau kinerja investasinya. Jadi, jawaban yang tepat adalah E.
InstrumenInvestasi yang Cocok untuk Pemula. 1. Obligasi. 2. Reksa Dana. 3. Equity Crowdfunding. Berbicara terkait dengan investasi, istilah ini tentu saja sangat sering kita dengan belakangan ini. Bagi kamu yang sudah mulai memiliki penghasilan, investasi adalah salah satu rencana keuangan jangka panjang yang harus kamu siapkan. Memilih instrumen investasi yang tepat, menjadi langkah penting yang wajib kamu perhatikan saat memulai berinvestasi agar dapat mencapai tujuan finansial. Sayangnya, karena keterbatasan informasi dan pengetahuan, nggak sedikit para pemula yang akhirnya hanya ikut-ikutan dalam memilih instrumen investasi. Mana yang sedang populer, itu yang dipilih. Padahal, setiap orang tentu memiliki tujuan finansial serta profil risiko yang berbeda-beda pula. Oleh karena itu, berikut Jaka ingin membahas tentang apa itu instrumen investasi beserta jenis-jenisnya yang wajib kamu ketahui. Jangan cuma sibuk pilih aplikasi investasi terbaik aja, ya! Apa Itu Instrumen Investasi? Sumber foto AkseleranMemahami apa itu instrumen investasi menjadi hal wajib sebelum kamu mengetahui apa saja jenisnya. Jika kamu saja nggak tahu artinya, gimana caranya bisa memilih investasi yang tepat, kan? Singkatnya, instrumen investasi adalah tempat atau media bagi seseorang untuk melindungi aset yang dimilikinya. Melindungi di sini maksudnya adalah agar nilai aset yang kamu miliki tidak tergerus oleh inflasi, di mana nantinya nilai aset dapat berpotensi terus menurun seiring dengan meningkatnya harga-harga. Contoh sederhananya, uang senilai Jika kamu memiliki uang beberapa puluh tahun yang lalu, mungkin kamu bisa beli beras sekarung sebab kebutuhan hidup tidak sebesar sekarang. Namun, coba kamu lihat di masa sekarang, uang tersebut belum tentu bisa membeli setengah liter beras. Begitu berbeda, bukan? Itulah alasannya kita perlu memiliki instrument investasi untuk menjaga nilai aset. Jenis Instrumen Investasi Pada dasarnya, instrumen investasi memiliki jenis yang cukup banyak. Namun, yang populer dan banyak dipilih para pemula mungkin hanya beberapa saja. Mengingat kesadaran untuk berinvestasi di Indonesia pun masih cukup rendah dibandingkan negara-negara lainnya. Kalau gitu, yuk, langsung saja simak jenis instrumen investasi yang bisa menjadi pilihan bagi para investor pemula selengkapnya berikut ini. 1. Emas Sumber foto TokopediaJika dulu emas lebih identik digunakan sebagai perhiasan, kini zaman telah berubah dengan menjadikan emas sebagai salah satu instrumen investasi paling menguntungkan. Ya! Emas menjadi instrumen investasi favorit banyak orang termasuk juga investor pemula karena dianggap sebagai investasi aman safe haven dan menguntungkan. Tak hanya itu, sejumlah orang juga berpendapat bahwa emas dinilai sebagai instrumen yang sangat cocok untuk digunakan sebagai dana darurat karena dapat dijual kapan pun secara cepat. Namun, yang tetap perlu kamu perhatikan adalah pergerakan harga emas pun nggak selamanya akan terus meningkat, walaupun memang memiliki kecenderungan ke arah sana. Jadi, saat memulai investasi emas dan ingin menjualnya, pastikan harga jualnya sudah lebih tinggi dari harga beli agar mendapat untung. 2. Reksa Dana Sumber foto FinansialkuInstrumen lainnya yang banyak dipilih dan juga cocok untuk para investor pemula adalah reksa dana. Pasalnya, reksa dana adalah instrumen investasi yang dikelola dan diinvestasikan kembali oleh manajer investasi, sehingga cenderung lebih aman. Modal awal yang dibutuhkan untuk investasi reksa dana juga cukup rendah. Bahkan, beberapa aplikasi investasi reksa dana menawarkan modal awal mulai dari saja, loh! Perlu kamu tahu juga, reksa dana sendiri dibagi ke dalam empat jenis berbeda; reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana saham. Kalau masih ragu, mungkin kamu bisa mulai dari investasi reksa dana pasar uang yang cenderung terus meningkat walaupun return-nya sangat kecil. 3. Saham Sumber foto CNBC IndonesiaBisa dibilang, istrumen investasi saham adalah salah satu yang paling populer dan menjadi favorit di zaman pandemi COVID-19 sekarang ini, nih! Dikenal menawarkan return tinggi, menjadi salah satu alasannya kenapa banyak orang termasuk generasi milenial memilih instrumen saham untuk berinvestasi. Dengan berinvestasi di instrumen saham, itu artinya kamu membeli sekian persen kepemilikan perusahaan yang menjual sahamnya di bursa. Namun, perlu diingat bahwa saham juga memiliki tingkat risiko kerugian yang paling tinggi, loh! Oleh karena itu, untuk para pemula sangat disarankan untuk melakukan riset mendalam terkait performa suatu emiten yang ingin dibeli sahamnya. Satu hal lagi yang terpenting, jangan coba-coba langsung trading di saham "gorengan" kalau nggak mau jantungan! Mending coba investasi di saham bluechip dulu untuk permulaan. 4. Obligasi Sumber foto International Investor ClubBerikutnya ada instrumen investasi obligasi alias surat utang yang dikeluarkan oleh perusahaan atau pemerintah. Obligasi menjadi instrumen yang dianggap memiliki risiko rendah selain reksa dana pasar uang, khususnya obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah. Dalam instrumen ini, penerbit adalah penerima pinjaman alias debitur. Sementara itu, pemegang adalah pemberi pinjaman alias kreditur. Ciri utama dari obligasi adalah adanya 'kupon', yaitu bunga yang dibayarkan debitur kepada kreditur secara reguler sampai jatuh tempo. Obligasi umumnya diterbitkan untuk suatu jangka waktu tetap, bisa itu jangka pendek, menengah, atau jangka panjang. Akhir Kata Itu dia penjelasan seputar pengertian instrumen investasi beserta jeni-jenisnya yang paling populer dan dapat menjadi pilihan di kalangan para pemula. Dengan mengetahui seluk beluk dari instrumen investasi yang dipilih, maka kamu pun bisa menyesuaikannya dengan tujuan finansial yang sudah ditetapkan sebelumnya. Jadi, sudah tahu mana instrumen terbaik pilihanmu? Atau malah makin bingung untuk mulai berinvestasi? Baca juga artikel seputar Finansial atau artikel menarik lainnya dari Shelda Audita ARTIKEL TERKAIT Cara Investasi Saham Online untuk Pemula, Lengkap dengan Tips Biar Cuan! Cara Menabung Emas di Pegadaian Paling Lengkap, Begini Penjelasannya! Mengenal Perusahaan Sekuritas Terbaik di Indonesia 2021 Melek Investasi Mengenal Jenis dan Investasi Obligasi Sebelum Membelinya Cara Daftar BNI Sekuritas Online & Offline Terbaru 2021 100% Work 5 Cara Investasi Bitcoin untuk Pemula Paling Mudah, Untung Berlimpah!MengenalInvestasi Reksadana Bagi Investor Pemula. Jika Anda adalah investor pemula yang bingung harus memulai dari mana, bisa untuk memulai dari instrumen investasi yang paling aman atau berisiko rendah. Pada dasarnya terdapat 4 jenis instrumen investasi yang dapat kita katakan paling minim risiko yaitu deposito, emas, reksadana pasar uang
– Untuk meraih kebebasan finansial di masa depan, banyak orang memilih untuk berinvestasi. Instrumen investasi yang dipilih pun beragam, mulai dari deposito, properti, saham, reksa dana, obligasi, hingga emas. Pilihan tersebut biasanya disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan Anda yang ingin memulai investasi jangka panjang, ada baiknya memilih instrumen investasi dengan tingkat risiko rendah. Pasalnya, jika salah memilih instrumen, bukannya untung di masa depan, bisa-bisa Anda malah mengalami kerugian. Selain itu, instrumen yang dipilih juga harus memiliki kemudahan, baik saat membenamkan uang maupun mencairkannya. Agar tidak salah pilih, berikut tiga instrumen investasi jangka panjang yang aman dan mudah dijalankan bagi pemula. 1. Deposito Salah satu instrumen investasi jangka panjang yang dapat dipilih ialah deposito. Produk investasi perbankan ini merupakan sistem penyimpanan yang pencairannya hanya dapat dilakukan pada jangka waktu tertentu. Jadi, Anda tidak bisa mencairkan dana sebelum waktu yang ditentukan. Meski tidak likuid dan dinilai konservatif, deposito termasuk instrumen yang aman. Pasalnya, dana dalam deposito dijamin oleh pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan LPS. Jika terjadi sesuatu dengan bank tempat Anda mendepositokan dana, uang Anda akan tetap aman karena negara akan mengganti uang tersebut. Walau cenderung aman, suku bunga pada deposito tidak terlalu agresif. Jadi, jika Anda ingin mendapatkan keuntungan yang besar, sebaiknya dapat memikirkan dua kali untuk berinvestasi pada instrumen Emas Sudah sejak lama, emas jenis logam mulia menjadi salah satu instrumen investasi favorit. Pasalnya, harga emas cenderung terus naik. Hal ini membuat investor yakin untuk berinvestasi di instrumen ini. Selain harga yang terus naik setiap tahun, instrumen investasi emas juga mudah dicairkan atau likuid. Saat ini, teknologi juga makin memudahkan investor membeli emas dalam bentuk digital. Anda bahkan dapat menyesuaikan bujet untuk membeli emas. Salah satu e-commerce tepercaya untuk membeli emas adalah Tokopedia. Berinvestasi emas di Tokopedia Emas dijamin aman karena Tokopedia telah bekerja sama dengan PT Pegadaian yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan OJK. 3. Reksa dana Bagi investor pemula, reksa dana merupakan instrumen investasi yang tepat untuk dipilih. Sebab, portofolio investasi pada reksa dana, dikelola oleh manajer investasi yang berpengalaman. Jadi, Anda tak perlu repot mengatur portofolio seperti pada instrumen saham. Keuntungan lain berinvestasi di reksa dana adalah instrumen investasi yang otomatis terdiversifikasi, modal awal investasi yang kecil, bisa di-top-up dan dicairkan kapan saja, serta bebas pajak. Kini, Anda juga dapat berinvestasi reksa dana melalui Tokopedia. Melalui e-commerce ini, proses pendaftaran, pembelian, dan penjualan reksa dana dilakukan secara online. Berinvestasi di Tokopedia juga mudah dan tidak membingungkan. Investor pemula pun dapat mengetahui berbagai istilah investasi di Kamus Keuangan Tokopedia. Nah, tunggu apa lagi? Sekarang saat yang tepat untuk Anda berinvestasi agar dapat meraih kebebasan finansial di masa depan. Selamat berinvestasi! Beberapainstrumen investasi di atas sangat cocok dimanfaatkan untuk menghadapi risiko resesi atau perlambatan laju ekonomi Indonesia. Nilai tukar rupiah yang bisa menurun sewaktu-waktu tentu akan merugikan Anda. Oleh karena itu, segera investasikan dana yang dimiliki, sehingga Anda tetap memiliki penghasilan yang stabil dari keuntungan BqlcykU.