Tahutidak, ternyata rekaman pembacaan teks proklamasi yang pernah teman-teman lihat dengan suara Bung Karno sebenarnya bukan suara yang diambil pada 1945, lo. Baca: HUT ke-77 RI: Sosok Sayuti Melik, Pengetik Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Karena pada masa pembacaan teks proklamasi teknologi yang digunakan belum bisa merekam video
Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno. Teks Pidato Hari Lahir Pancasila Presiden Soekarno 1 Juni 1945Foto Dok. Istimewa/Presiden Soekarno/Klikkoran – Pembacaan Teks Proklamasi adalah nyawa saat pelaksanaan Upacara Bendera Hari Ulang Tahun Republik Indonesia HUT RI. Pembacaan Teks Proklamasi tersebut biasanya dilakukan sebelum pengibaran Bendera Merah Putih yang dilakukan Pasukan Paskibraka. Pembacaan Teks Proklamasi pada awalnya dilakukan oleh Presiden Soekarno saat hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945. Baca juga Kata Ucapan HUT RI ke-77 dalam Bahasa Sunda untuk Posting Sosmed Pada 17 Agustus 2022 Rekaman pembacaan teks proklamasi tersebut sampai saat ini masih ada dan masih diabadikan. Suara Soekarno yang tegas tersebut sangat jelas menunjukkan semangat setelah perjuangan yang sangat panjang demi kemerdekaan Republik Indonesia. Untuk medownload audio MP3 suara Soekarno mengucapkan teks proklamasi bisa dengan mengklik link yang telah disediakan. Setelah mengklik link tersebut, kamu akan langsung dituntun ke website penyedia yang terpercaya. Setelah itu, kamu bisa langsung mendownloadnya dan bisa dijadikan ringtone untuk handponemu. Baca juga Teks Pidato Lengkap Presiden Joko Widodo saat Rapat Tahunan Bersama DPR dan MPR RI Sebelum HUT RI ke 77 Untuk Link Download MP3 pembacaan Teks Proklamasi oleh Presiden Soekarno bisa diklik DI SINI. Itulah Link Download MP3 Pembacaan Teks Proklamasi oleh Presiden Soekarno. Semoga artikel ini bermanfaat. KK Dapatkan Update Berita Terbaru dari di Google News- Еւሎ еχոቅоሄոኻዳ χяթемፎкти
- Иዟ μэዑ оφεгի
TikTokvideo from Tiff_yeay (@si_luwesceria): "Pembacaan teks Proklamasi dalam rangka merayakan HUT RI ke-76. #teksproklamasi #proklamasi #merahputih #hutri #HutRI76 #merdeka". suara asli - Tiff_yeay.
Jakarta - Teks proklamasi dirumuskan dalam rapat darurat di rumah Laksamana Maeda sejak tanggal 16 Agustus 1945. Perumusan teks proklamasi merupakan bagian kesepakatan rapat bahwa kemerdekaan Indonesia akan diproklamasikan esok harinya, 17 Agustus Sutan Syahrir, tokoh penting gerakan bawah tanah selama pendudukan Jepang, mengusulkan kepada Moh. Hatta agar segera memproklamasikan kemerdekaan. Sebab, ia dan sejumlah tokoh PPKI mendengar berita kekalahan Jepang dan memaknainya sebagai kemerdekaan Indonesia, seperti dikutip dari buku Sejarah SMA/MA kelas XII Bahasa oleh H. Purwanta, dengan usulan tersebut, golongan muda juga mendesak gagasan yang sama yaitu untuk secepat mungkin memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Pada 16 Agustus 1945, pemuda membawa Soekarno dan Moh. Hatta ke Rengasdengklok dengan alasan untuk mengamankan kedua tokoh tersebut dari tekanan tentara dari Rengasdengklok, Soekarno melalui Ahmad Soebarjo menghubungi para anggota PPKI untuk mengadakan rapat darurat di rumah Laksamana Maeda. Rumah pimpinan militer Jepang tersebut dipilih karena Jakarta saat itu tengah diberlakukan jam malam, sehingga tempat tersebut dipilih ketimbang rapat di tempat Naskah Teks Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945Isi naskah teks proklamasi diketik oleh Sayuti Melik dengan ejaan van Ophuijsen sebagai berikutKami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan jang mengenai pemindahan kekoeasaan diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang hari 17 boelan 8 tahoen 05Atas nama bangsa IndonesiaSoekarno/HattaPembacaan Teks ProklamasiTeks proklamasi dibacakan oleh Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, yakni di kediaman Soekarno. Sebelumnya, sekitar pukul WIB, Bung Hatta berpesan pada pemuda yang bekerja di kantor berita dan pers, terutama Diah, untuk memperbanyak teks proklamasi dan menyiarkannya ke seluruh dunia, seperti dikutip dari buku Sejarah SMA Kelas XII Program IPS oleh Prof. Dr. M. Habib Mustopo, pukul WIB, sejumlah pemuda berbaris dengan tertib untuk mengikuti upacara proklamasi. Sejumlah tokoh yang hadir di antaranya yaitu Mr. Maramis, Ki Hajar Dewantara, Sam Ratulangi, Mas Mansur, Mr. Sartono, M. Tabrani, Pringgodigdo, dan Suhud menyiapkan bambu dari belakang rumah sebagai tiang bendera Merah Putih yang dijahit Fatmawati. Acara yang disiapkan yaitu pembacaan proklamasi, pengibaran bendera merah putih, dan sambutan Walikota Soewirjo dan dr. teks proklamasi dibacakan oleh Bung Karno, pengibaran bendera Merah Putih dilakukan S. Suhud dan Latif Hendraningrat. Saat bendera dinaikkan perlahan-lahan, hadirin spontan menyanyikan Indonesia Raya tanpa proklamasi pagi hari itu juga disiarkan melalui radio oleh F. Wuz atas penugasan 3 kali penyiaran oleh Kepala Bagian Radio Kantor Berita Domei, Waidan B. Palenewen. Sebelum penyiarnan ketiga, orang Jepang memerintahkan penghentian siaran. Akan tetapi, teks proklamasi terus disiarkan setiap 30 menit hingga pukul WIB, sehingga pemancar tersebut disegel dari pegawai pada 20 Agustus pemuda lalu membuat pemancar baru dengan bantuan teknisi radio seperti Sukarman, Sutamto, Susilahardja, dan Suhandar. Alat pemancarnya diambil satu persatu dari Kantor Berita Domei ke tempat pemancar baru di Jalan Menteng 31. Dari situ, berita proklamasi dan teks proklamasi terus disiarkan seiring penyebaran lewat surat kabar dan selebaran. Simak Video "Cerita di Balik Aksi Memukau Swastoe" [GambasVideo 20detik] twu/pal
PembacaanTeks Proklamasi. Teks proklamasi dibacakan oleh Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, yakni di kediaman Soekarno. Sebelumnya, sekitar pukul 05.00 WIB, Bung Hatta berpesan pada pemuda yang bekerja di kantor berita dan pers, terutama B.M. Diah, untuk memperbanyak teks proklamasi dan menyiarkannya ke seluruh dunia, seperti dikutip Pembacaan Teks Proklamasi 17 Agustus 1945– Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilakukan padahari jumat, 17 Agustus 1945 tahun Masehi, atau tanggal 17 Agustus 2605 menurut tahun Jepang, yang dibacakan oleh Ir. Soekarno dengan didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta bertempat di Jalan Pengangsaan Timur 56, Jakarta Pusat. Perundingan antara golongan tua dan goolongan muda pada penyusunan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berjalan pada pukul – dini hari. Teks proklamasi ditulis pada ruang makan laksamana Tadashi Madea Jln Imam Bonjol No. 1. Para penyusun teks tersebut adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, serta Mr. Ahmad Soebarjo. Baca Juga Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Penulis Teks Proklamasi Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno sendiri. Pada ruang depan, hadir Diah, Sukarni, Sayuti Melik, dan Soediro. Sukarni mengusulkan supaya yang menandatangani teks proklamasi tersebut adalah Ir. Soekarno Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Dan teks proklamasi tersebut diketik oleh Sayuti Malik. Pagi harinya, 17 Agustus 1945, dikediaman Soekarno, Jln Pegangsaan Timur 56 sudah hadir antara lain Soewirjo, Gafar Pringgodigdo, Wilopo, Trimurti, dan Tabrani. Acara tersebut dimulai pukul dengan pembacaan teks proklamasi oleh Soekarno dan disambung oleh pidato singkat tanpa teks. Lalu bendera Merah Putih, yang sudah dijahit oleh Ibu Fatmawati, dikibarkan, dan disusul dengan sambutan oleh soewirjo, wakil walikota Jakarta saat itu dan Moewardi, pimpinan Barisan Pelopor. Awalnya Trimurti diminta untuk menaikan bendera tetapi ia menolak dengan alasan pengerakan bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit. Oleh karna itu ditunjuklah Latief Handraningrat, seorang prajurit PETA, yang dibantu oleh Soehoed untuk melaksanakan tugas tersebut. Seorang pemudi datang dari belakang membawa nampan berisi bendera Merah Putih Sang Saka Merah Putih, yang telah dijahit oleh Fatmawati beberapa hari sebelumnya. Sesudah bendera Merah Putih berkibar, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sampai Sekarang, bendera pusaka itu masih disimpan di Istana Merdeka. Sesudah upacara selesai, kurang lebih 100 orang anggota Barisan Pelopor yang dipimpin S. Brata datang terburu-buru sebab mereka tidak mengetahui perubahan lokasi mendadak dari Ikada ke Pengangsaan. Mereka nenuntut Soekarno mengulang pembacaan Proklamasi, tetapi ditolak, Akhirnya Hatta memberikan amanat sngkat terhadap mereka. UUD Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia Di tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI mengambil keputusan, mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar UUD sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang selanjutnya dikenal dengan UUD 45. Dengan itu terbentuklah Pemerintahan Negara Kesatuan Indonesia yang berbentuk Republik NKRI dengan kedaulatan ditangan rakyat yang dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat MPR yang akan dibentuk kemudian. Setelah itu Soekarno dan terpilih atas usul dari Oto Iskandardinata dan persetujuan dari PPKI sebagai presiden dan juga wakil presiden Republik Indonesia yang pertama. Presiden dan wakil persiden akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional. Baca Juga Materi Teks Cerita Sejarah Perumusan Naskah Proklamasi. Sekitar pukul WIB sudah sampai di Jakarta dan langsung menuju ke rumah Laksamana Maeda , Jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta untuk menyusun Teks Proklamasi. Di tempat kediaman Maeda, teks proklamsi ditulis kalimat pertama yang berbunyi “ kami rakyat Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan kami” berubah menjadi “ Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia” bersal dari Ahmad Subardjo kalimat ke-2 dari Soekarno berbunyi “hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain akan diselenggarakan dengan cara secepat-cepatnya serta dalam tempo yang sesingkat-singkatnya’’ dan kedua kalimat ini kemudian di gabungkan oleh Sekarang timbulah masalah, siapakah yang akan menandatangani naskah proklamasi, Soekarno menyarankan bahwa yang hadir harus “wakiil-wakil bangsa Indonesia” saran itu mendapat tantangan dari para pemuda. Ada beberapa perubahan yang dilakukan oleh Sayuti Malik atas intruksi Soekarno. Daiantaranya Kata “tempoh” menjadi “tempo” “wakil-wakil Bangsa Indonesia” menjadi “atas nama bangsa Indonesia” dan Tulisan “Djakarta 17-08-05” menjadi “ Djakarta, hari 17 boelan 8 tahun 05”. Detik-detik Pembacaan Naskah Proklamasi. Perundingan antara golongan muda dan golongan tua dalam penyusunan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung pukul – dini hari. Teks proklamasi ditulis di ruang makan di laksamana Tadashi Maeda Jln Imam Bonjol No 1. Para penyusun teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno sendiri. Di ruang depan, hadir Diah Sayuti Melik, Sukarni dan Soediro. Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Teks Proklamasi Indonesia itu diketik oleh Sayuti Melik. Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 telah hadir antara lain Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani dan Trimurti. Acara dimulai pada pukul 1000 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih, yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati, dikibarkan, disusul dengan sambutan oleh Soewirjo, wakil walikota Jakarta saat itu dan Moewardi, pimpinan Barisan Pelopor. Baca Juga Pengertian Pancasila – Sejarah, Makna, Teks, Fungsi, Penyebutan, Dasar Negara, Para Ahli Pada awalnya Trimurti diminta untuk menaikkan bendera namun ia menolak dengan alasan pengerekan bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit. Oleh sebab itu ditunjuklah Latief Hendraningrat, seorang prajurit PETA, dibantu oleh Soehoed untuk tugas tersebut. Seorang pemudi muncul dari belakang membawa nampan berisi bendera Merah Putih Sang Saka Merah Putih, yang dijahit oleh Fatmawati beberapa hari sebelumnya. Setelah bendera berkibar, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya.[4]. Sampai saat ini, bendera pusaka tersebut masih disimpan di Museum Tugu Monumen Nasional. Setelah upacara selesai berlangsung, kurang lebih 100 orang anggota Barisan Pelopor yang dipimpin datang terburu-buru karena mereka tidak mengetahui perubahan tempat mendadak dari Ikada ke Pegangsaan. Mereka menuntut Soekarno mengulang pembacaan Proklamasi, namun ditolak. Akhirnya Hatta memberikan amanat singkat kepada mereka. Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI mengambil keputusan, mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar UUD sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang selanjutnya dikenal sebagai UUD 45. Dengan demikian terbentuklah Pemerintahan Negara Kesatuan Indonesia yang berbentuk Republik NKRI dengan kedaulatan di tangan rakyat yang dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat MPR yang akan dibentuk kemudian. Setelah itu Soekarno dan terpilih atas usul dari Oto Iskandardinata dan persetujuan dari PPKI sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia yang pertama. Presiden dan wakil presiden akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional. Isi Teks Proklamasi. Naskah Klad. Naskah Klad adalah naskah yang di tulis tangan asli oleh Ir. Soekarno. Naskah Otentik Teks diatas merupakan hasil ketikan dari Sayuti Melik atau Sajoeti Melik, salah seorang tokoh pemuda yang ikut andil dalam persiapan proklamasi. Baca Juga Republik Indonesia Serikat Proklamasi Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal² jang mengenai pemindahan kekoeasaan diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja. Djakarta, 17-8-’05 Wakil2 bangsa Indonesia. Cara Penyebaran Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Wilayah Indonesia sangatlah luas. Komunikasi dan transportasi sekitar tahun 1945 masih sangat terbatas. Di samping itu, hambatan dan larangan untuk menyebarkan berita proklamasi oleh pasukan Jepang di Indonesia, merupakan sejumlah faktor yang menyebabkan berita proklamasi mengalami keterlambatan di sejumlah daerah, terutama di luar Jawa. Namun dengan penuh tekad dan semangat berjuang, pada akhirnya peristiwa proklamasi diketahui oleh segenap rakyat Indonesia. Lebih jelasnya ikuti pembahasan di bawah ini. Penyebaran proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 di daerah Jakarta dapat dilakukan secara cepat dan segera menyebar secara luas. Pada hari itu juga, teks proklamasi telah sampai di tangan Kepala Bagian Radio dari Kantor Domei sekarang Kantor Berita ANTARA, Waidan B. Palenewen. Ia menerima teks proklamasi dari seorang wartawan Domei yang bernama Syahruddin. Kemudian ia memerintahkan F. Wuz seorang markonis, supaya berita proklamasi disiarkan tiga kali berturut-turut. Baru dua kali F. Wuz melaksanakan tugasnya, masuklah orang Jepang ke ruangan radio sambil marah-marah, sebab mengetahui berita proklamasi telah tersiar ke luar melalui udara. Meskipun orang Jepang tersebut memerintahkan penghentian siaran berita proklamasi, tetapi Waidan Palenewen tetap meminta F. Wuz untuk terus menyiarkan. Berita proklamasi kemerdekaan diulangi setiap setengah jam sampai pukul saat siaran berhenti. Akibat dari penyiaran tersebut, pimpinan tentara Jepang di Jawa memerintahkan untuk meralat berita dan menyatakan sebagai kekeliruan. Makna Proklamasi Kemerdekaan Hakikat Proklamasi Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan hasil perjuangan yang gigih para pendiri Negara founding father. Selanjutnya kita berkewajiban untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan, sehingga meningkatkan kualitas pemahaman kita akan makna Proklamasi Kemerdekaan itu sendiri dan makna hidup berbangsa dan bernegara yang bebas dari belenggu penjajahan. Baca Juga Kesehatan Lingkungan – Pengertian, Ruang Lingkup, Tujuan, Sasaran, Masalah, Para Ahli Latar belakang adanya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia diawali dengan dijatuhkannya bom atom oleh tentara Amerika Serikat pada tanggal 6 Agustus 1945 di kota Hiroshima dan pada tanggal 9 Agustus 1945 bom atom kedua dijatuhkan di kota Nagasaki Jepang. Hal ini menyebabkan Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu yang diketuai oleh Amerika Serikat. Pada saat itulah kesempatan dipergunakan sebaik-baiknya oleh para pejuang kemerdekaan bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia terlepas dari belenggu penjajahan Jepang. Namun dalam pelaksanaannya terdapat perbedaan pendapat diantara para pejuang. Pejuang golongan muda yang antara lain terdiri dari Sukarni, Adam Malik, Kusnaini, Syahrir, Soedarsono, Soepono, Chaerul Saleh menghendaki kemerdekaan secepat mungkin, dan pejuang golongan tua yang antara lain Soekarno dan Hatta tidak ingin terburu-buru karena mereka tidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat proklamasi. Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan dengan proklamasi kemerdekaan saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, serta dapat berakibat sangat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap. Demikianlah artikel dari mengenai Pembacaan Teks Proklamasi Pengertian, Penulis, UUD, Perumusan Naskah, Detik Pembacaan, Isi, Cara Pembayaran, Maknanya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu CariSetiap tanggal 17 Agustus, diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Indonesia HUT Kemerdekaan RI, dan salah satu momen yang tak terlupakan adalah pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia oleh Ir Soekarno pada 17 Agustus 1945. Tempat Pembacaan teks naskah Proklamasi Otentik oleh Ir. Soekarno untuk pertama kali adalah di Jalan Pegangsaan Timur 56 – Jakarta Pusat, tepat pada tanggal 17 Agustus 1945 hari di mana diperingati sebagai "Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia", pukul waktu Nippon sebutan untuk negara Jepang pada saat itu. Namun perlu diketahui pula bahwa pada saat teks naskah Proklamasi itu dibacakan oleh Bung Karno, waktu itu tidak ada yang merekam suara ataupun video, yang ada hanyalah dokumentasi foto. Suara asli dari Ir. Soekarno saat membacakan teks naskah Proklamasi yang sering kita dengar saat ini adalah bukan suara yang direkam pada tanggal pada tanggal 17 Agustus 1945 tetapi adalah suara asli Soekarno yang direkam pada tahun 1951 di studio Radio Republik Indonesia RRI, yang sekarang bertempat di Jalan Medan Merdeka Barat 4-5 – Jakarta Pusat. Dokumentasi berupa suara asli hasil rekaman atas pembacaan teks naskah Proklamasi oleh Bung Karno ini dapat terwujudkan adalah berkat prakarsa dari salah satu pendiri RRI, Jusuf Ronodipuro. Teks Otentik Proklamasi Kemerdekaan RI Wikipedia P R O K L A M A S I Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Djakarta, 17 Agustus 1945 Atas nama bangsa Indonesia. Soekarno/Hatta.Pembacaanteks proklamasi bersama Satpol PP, Tokoh masyarakat, PPSU, Karang Taruna & Pengelola RPTRA Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Ut Jakarta - Hari proklamasi pada 17 Agustus 1945 menjadi simbol kemerdekaan Republik Indonesia. Tidak mengherankan bila pada perayaan HUT RI, suara rekaman Soekarno kala membaca teks proklamasi kerap balik suara rekaman Soekarno yang berputar pada momen Agustusan, ternyata ada cerita tersendiri di dalamnya. Faktanya, suara ikonik Soekarno tersebut bukan direkam real time atau pada saat Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus Desakan RRIMenurut catatan sejarah, rekaman pembacaan teks proklamasi yang kerap diperdengarkan saat ini adalah rekaman ulang yang dibuat pada akhir tahun 1951. Tepatnya, enam tahun setelah Indonesia Boli Sabon Max dalam buku Mengenal Indonesia, suara tersebut direkam di salah satu studio Radio Republik Indonesia RRI yang beralamat di Jalan Medan Merdeka Barat 4-5, Jakarta Pusat. Perekaman ulang ini terwujud atas prakarsa dari salah satu pendiri RRI yang bernama Jusuf Ronodipuro."Rekaman tersebut merupakan satu-satunya dokumen audio otentik seputar pembacaan teks proklamasi," demikian keterangan dalam buku lain dalam buku Konflik di Balik Proklamasi yang ditulis St Sularto dan Dorothea Rini Yunarti menambahkan, proses perekaman suara tersebut merupakan usaha dari Jusuf. Ia mendatangi Soekarno dan mendesaknya untuk membacakan ulang naskah Bung Karno menolak usulan tersebut. Beliau beranggapan, teks proklamasi hanya dapat dibaca sekali pada hari proklamasi dan tidak diulangi Jusuf yang bersikukuh pada pendiriannya mengatakan sebaliknya. Hal tersebut justru dilakukan untuk kepentingan sejarah terutama bagi generasi muda."Jusuf Ronodipuro membujuk Karno untuk melakukan rekaman yang pada mulanya ditolak. Teks proklamasi itu hanya sekali dan tidak diulang lagi, tukas Bung Karno," sebagaimana dikutip dari Asvi Warman Adam dan Jesaias Frederik Hendrik Albert Court dalam Identitas untuk akhirnya, master rekaman lantas dikirim ke Lokananta untuk digandakan dan disebarluaskan ke seluruh PerlengkapanUsut punya usut, suara gagah Soekarno kala membacakan naskah pada hari proklamasi tidak bisa langsung direkam saat di tempat. Pasalnya, Rhien Soemohadiwidjojo dalam buku Bung Karno Sang Singa Podium mengatakan, ada kendala mati listrik hingga peristiwa bersejarah tersebut gagal diabadikan dalam bentuk rekaman audio secara real time."Pada saat teks naskah proklamasi dibacakan oleh Bung Karno, waktu itu tidak ada yang merekam suara ataupun video, yang ada hanyalah dokumentasi foto," tulis buku lagi, peralatan yang tersedia hanya seadanya pada saat teks proklamasi dibacakan. Jusuf Ronodipuro sendiri mengaku, suara Soekarno tidak terekam karena alat rekamannya tidak dalam kondisi yang dokumentasi foto saat proklamasi kemerdekaan diabadikan oleh Frans Soemarto Mendoer. Frans juga menyembunyikan negatif poto bersejarah tersebut di dekat sebuah pohon di halaman belakang Kantor Harian Asia ada 3 momen yang berhasil diabadikan Frans. Ketiganya yakni, saat Bung Karno membacakan naskah proklamasi, penaikan bendera pusaka, dan suasana pemuda yang hadir saat pengibaran negatif foto peristiwa bersejarah hari proklamasi tersebut sudah tidak dapat ditemukan lagi. Rhien Soemohadiwidjojo berasumsi, negatif foto tersebut turut hancur bersama dengan dokumentasi milik Kantor Berita Antara yang dibakar pada peristiwa 1965. Simak Video "Putri Ariani Diminta Jokowi Tampil di Upacara HUT ke-78 RI " [GambasVideo 20detik] rah/pal DownloadTeks Upacara 17-an, Proklamasi, Pembukaan UUD, Pancasila. Pada postingan yang ke dua ini, saya ingin berbagi file Teks Upacara 17-an, Proklamasi, Pembukaan UUD, Pancasila, walaupun memang terlambat saya membagi file ini karena 17-an udah lewat.. haha.. Tapi paling tidak saya sudah berbagi kepada pengunjung tentang hal ini.