NamaNama Alat Transportasi Dalam Bahasa Arab. Alat transportasi (و سائل النقل / wasayil alnaql) terbagi menjadi tiga kelompok, yakni alat transportasi udara, laut dan darat. Langsung saja di bawah ini kami akan memberitahukan kepada Anda mengenani kosakata bahasa arab alat-alat transportasi tersebut. Simak penjelasan lengkapnya di

Sebagai bangsa yang terdiri dari beragam suku bangsa, bangsa kita adalah bangsa yang sangat kaya akan keanekaragaman suku, bangsa, dan budaya. Dengan banyaknya suku bangsa yang ada dan panjangnya sejarah peradaban, serta eratnya hubungan bangsa kita dengan bangsa-bangsa lainnya di dunia, secara alami terjadi pertukaran budaya dan bahasa antar bangsa. Di sisi bahasa kita dapat menemukan ada banyak kata yang merupakah bahasa serapan, baik dengan perubahan, maupun secara langsung diambil dari bahasa lain, misalnya dari bahasa Arab. Nah berikut ini adalah kumpulan kosakata bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Arab yang paling banyak kita dengar dalam kehidupan sehari-hari beserta beberapa contoh kalimat dan pembahasannya. Sebagian besar kosakata memiliki makna yang serupa dengan aslinya di dalam bahasa Arab, namun ada juga beberapa kosakata yang mengalami perubahan makna di dalam bahasa Indonesia. Semoga dapat mempermudah kita dalam belajar bahasa Arab. Abadi berasal dari kata أَبَدِيٌّ abadiyy yang berarti kekal, abadi. Abah berasal dari kata أَبَة yang merupakan bentuk lembut dari kata أَب, di dalam Al-Quran dikisahkan bahwa Nabi Ibrahim berkata dengan lembut kepada ayahnya dengan kalimat يَا أَبَتِ لَا تَعْبُدِ الشَّيْطَانَ Wahai ayahku sayang, janganlah kiranya engkau menyembah setan. Adil berasal dari kata عَادِل Aadil yang berarti adil, jujur, patut, tak berat sebelah, tak memihak, seimbang. Contoh هُوَ إِمَامٌ عَادِلٌ berarti Dia adalah seorang pemimpin yang adil. Awal berasal dari kata أَوَّل Awwal yang berarti awal, pertama, permulaan. Akhir berasal dari kata آخِر Aakhir yang berarti yang paling akhir, final. Bab berasal dari kata بَاب Baab yang berarti bab dalam buku, kategori, pintu rumah. Dunia berasal dari kata دُنْيَا Dunyaa yang berarti dunia / alam semesta berserta isinya. Contoh kalimatnya adalah الدُنْيَا فَانِيَةٌ yang berarti “Dunia itu fana“. Ghaib berasal dari kata غَائِب Ghaa-ib yang berarti tidak ada, tidak hadir, ataupun absen. Contoh kalimatnya مَنْ غَائِبٌ اليَوْمَ؟ artinya “Siapa yang absen hari ini?” Hikmah berasal dari kata حِكْمَة Hikmah yang berarti hikmah, kebijaksanaan, ungkapan. Contoh kalimatnya adalah كُلُّ شَيْءٍ لَهُ حِكْمَةٌ yang berarti “Segala sesuatu memiliki hikmah“. Halal berasal dari kata حلال Halaal yang berarti halal atau sesuatu yang diperbolehkan. Haram berasal dari kata حَرَام Haraam yang berarti haram atau sesuatu yang tidak diperbolehkan, dosa, tabu. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda الحلال بين والحرام بين yang artinya “Yang halal itu sudah jelas, dan yang haram juga sudah jelas…” HR. Bukhari-Muslim. Hadiah berasal dari kata هَدِيَّة Hadiyyah yang berarti hadiah, sajian, karunia. Ilmu berasal dari kata عِلْم Ilm yang berarti ilmu atau pengetahuan. Jasad berasal dari kata جَسَد Jasad yang berarti jasad, tubuh, badan. Jawab berasal dari kata جَوَاب Jawaab yang berarti jawaban, tanggapan, respon. Soal berasal dari kata سُؤَال Suaal yang berarti pertanyaan. Contoh kalimatnya هَلْ عِنْدَكَ سُؤَالٌ؟ yang berarti “Apakah kamu punya pertanyaan?”. Kaum berasal dari kata قَوْم Qawm yang berarti kaum atau bangsa. Kamus berasal dari kata قَامُوْس Qaamuus yang berarti kamus. Kalam berasal dari kata كَلاَم Kalaam yang berarti perkataan, ucapan. Kuliah berasal dari kata كُلِّيَّة Kulliyyah yang berarti jurusan, akademi, fakultas. Contoh أَدْرُسُ فِيْ كُلّيَّةِ الطِّبِّ yang artinya “Aku belajar di fakultas kedokteran“. Kertas berasal dari kata قِرْطَاس Qirthaas yang berarti lembaran kertas. Kubur berasal dari kata قُبُور Qubuur yang berarti kuburan, makam, pusara. Kabar berasal dari kata خَبَرٌ Khabar yang berarti kabar keadaan, berita. Kursi berasal dari kata كُرْسِيّ Kursiyy yang berarti kursi atau tempat duduk. Contoh kalimat أَجْلِسُ عَلَى الْكُرْسِيِّ artinya “Aku duduk di atas kursi“. Lazim berasal dari kata لَازِم Laazim yang berarti perlu, prasyarat, wajib, mesti. Lisan berasal dari kata لِسَان Lisaan yang berarti lidah, bahasa. Madrasah berasal dari kata مَدْرَسَة Madrasah secara umum biasanya berarti sekolah, namun terkadang bisa juga berarti perguruan, mazhab, atau aliran. Musibah berasal dari kata مُصِيْبَة Mushiibah yang berarti musibah, bencana, malapetaka, kemalangan. Makna berasal dari kata مَعْنًى Ma’naa yang berarti arti makna, maksud, pengertian, arti. Contohnya مَا مَعْنَى هَذِهِ الكَلِمَةِ؟ artinya “Apa makna kata ini?”. Manfaat berasal dari kata مَنْفَعَة Manfa’ah yang berarti manfaat, guna, faidah, keuntungan, profit. Mungkin berasal dari kata مُمْكِن Mumkin yang berarti mungkin. Miskin berasal dari kata مِسْكِيْن Miskiin yang berarti miskin, berkekurangan, melarat. Masjid berasal dari kata مَسْجِد Masjid yang berarti masjid. Musholla berasal dari kata مُصَلًّى Mushallaa yang berarti tempat shalat, mushalla. Mimbar berasal dari kata مِنْبَر Minbar yang berarti panggung, mimbar, podium. Niat berasal dari kata نِيَّة Niyyah yang berarti niat, maksud, tujuan. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ yang berarti sesungguhnya segala amal perbuatan, tergantung kepada niatnya. Nasib berasal dari kata نَصِيْب Nashiib yang berarti bagian, porsi, nasib, takdir. Paham berasal dari kata فَهْم Fahm yang berarti pemahaman, pengertian. Ridho berasal dari kata رِضًا Ridhaa yang berarti kerelaan, persetujuan, penerimaan. Rizki berasal dari kata رِزْق Rizq yang berarti rizki. Di dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا yang artinya “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya…” Surah Hud ayat 6 Saat berasal dari kata سَاعَة Saa’ah yang berarti jam, waktu, ataupun hari kiamat. Salam berasal dari kata سَلاَم Salaam yang berarti keselamatan, perdamaian, salam. Sifat berasal dari kata صِفَة Shifah yang berarti sifat ataupun karakter. Takdir berasal dari kata تَقْدِيْر Taqdiir yang berarti penilaian, perkiraan, ketentuan, ketetapan. Taat berasal dari kata طَاعَة Thaa’ah yang berarti ketaatan, kepatuhan, ketundukan, kesetiaan. Tertib berasal dari kata تَرْتِيْب Tartiib yang berarti golongan, urutan, kategori. Umur berasal dari kata عُمْر Umr yang berarti usia, umur. Contoh penggunaannya di dalam kalimat adalah كَمْ عُمْرُكَ؟ artinya “Berapa umurmu?“. Umum berasal dari kata عُمُوْم Umuum yang berarti umum, keseluruhan, semua. Wajib berasal dari kata وَاجِب Waajib yang berarti tugas, kewajiban, fardhu, harus, perlu Wasiat berasal dari kata وَصِيَّة Washiyyah yang berarti wasiat, rekomendasi, nasehat. Waktu berasal dari kata وَقْت Waqt yang berarti waktu, masa, periode. Yakni berasal dari kata يَعْنِيْ Ya’nii yang berarti yakni, adalah, yaitu. Yatim berasal dari kata يَتِيْم Yatiim yang berarti yatim piatu, sebatang kara. Ziarah berasal dari kata زِيَارَة Ziyaarah yang berarti kunjungan, ziarah. Zaman berasal dari kata زَمَان Zamaan yang berarti masa, waktu, zaman. Contoh مَا رَأَيْتُكَ مُنْذُ زَمَانٍ طَوِيْلٍ yang artinya “Aku tidak melihatmu sejak masa yang lama“. Demikianlah tadi kumpulan kata serapan dari bahasa Arab yang ada di dalam bahasa Indonesia beserta beberapa contoh penggunaannya di dalam kalimat bahasa Arab. Semoga bermanfaat bagi segenap pelajar.
Mapel bahasa Inggris Jawab: don't write anything on wall in your class Good luck:) Apa bahasa arabnya 7. Selimut itu di atas tempat tidur Teman teman yang menjawab pertanyaan ini aku follow. Jangan lupa jawabnya pakai tulisan arab! GUSTI ALLAH 2. Sururi Akhmad 3. Universitas Indonesia
Bahasa Arab Pelajara, Pelajaran Matematika, Ipa, Agama, PKn, IPS, Pertama, SKI, Dll – Hallo sahabat, pada kesempatan kali ini, kita akan melanjutkan kembali pembelajaran kita tentang kosakata mufrodat bahasa Arab, yang kali ini kita akan bahas yaitu tentang kosakata bahasa Arab dengan tema Pelajaran. Di dalam sekolah, terdapat banyak mata pelajaran, termasuk didalamnya pelajaran agama, matematika, bahasa Arab, bahasa Indonesia, dan lain – lain. Mari langsung saja kita simak uraian materinya dibawah berikut ini ! Mata pelajaran, jika terjemahkan kedalam bahasa Arab artinya yaitu مَادَّةٌ دِرَاسِيَّةٌ Dibacanya Maaddatun diroosiyyatun. Demikianlah bahasa Arab dari mata pelajaran. Namun jika kita cari terjemahan kedalam bahasa Arab tentang Pelajaran saja, maka artinya dalam bahasa Arabnya yaitu أٌمْثُوْلَة، بَحْث، تَحْصِيْلٌ عِلْمِيّ، تَعَلُّم، دِرَاسَة، دَرْس، عِبْرَة، عِظَة، عِلْم ج. عُلُوْم، مَثَل، مَعْرِفَة، مَوْضُوْع، مَوْعِظَة Dibacanya yaitu Umtsuulah, bahts, tahshiilun ilm, diroosah, dars, ibroh, idzoh, ilma jim, matsala, ma’rifah, maudlu’, mau’dzhoh. Baca Arah Mata Angin Dalam Bahasa Arab Kosakata Bahasa Arab Tentang Nama Pelajaran Berikut ini kita sajikan kurang lebih sekitar seratus lebih tentang kosakata nama – nama pelajaran disekolah ! NomorTerjemah Bahasa IndonesiaKosakata Bahasa Arab1Sekolah ٌمَدْرَسَة 2Tingkat SD ٌمَرْحَلَةٌ اِبْتِدَائِيَّة 3Tingkat SMP ٌمَرْحَلَةٌ مُتَوَسِّطَة 4Tingakt SMA ٌمَرْحَلَةٌ ثَانَوِيَّة 5Tahun Ajaran ٌّعَامٌ دِرَاسِي 6Mata Pelajaranالمادة الدراسية7Jadwal Pelajaranالجدول الدراسي8Jam Pelajaranالحصة الدراسية9Bahasa Indonesiaاللغة الإندونيسية10Bahasa Arabاللغة العربية11Bahasa Inggrisاللغة الإنجليزية12Bahasa Daerahاللغة المَحَلِّيَّة13Bahasa Sundaاللغة السُونْدَاوِيَّة14Bahasa Jawaاللغة الجاوِيّة15Bahasa Jermanاللغة اْلأَلْمَانِيَّة16Bahasa Spanyolاللغة الإسْبَانِيَّة17Bahasa Persiaاللغة الْفَارِسِيَّة18Bahasa Prancisاللغة الْفَرَنْسِيَّة19Bahasa Cinaاللغة الصينية20Bahasa Koreaاللغة الكورية21Bahasa Jepangاللغة اليَابَانِيٌّة22Matematikaالرِيَاضِيَّات23Berhitungالْحِسَابُ24IPAالعُلُوْمُ الطَّبِيْعِيَّةُ25Kimiaالكِيْمِيَاء26Fisikaالفيزياء27Biologiالْبِيُوْلُوْجِي28Farmasiالصَيْدَلَة29Antariksaالفَضَائِيٌّ30Penerbanganالطَيَرَان31IPSالعُلُوْمُ الاجتماعية32Sejarahالتَارِيْخ33Sejarah Islamالتَارِيْخ الإسلامي34Sejarah Bangsaالتَّارِيْخُ الْوَطِنِيُّ35Geografiالجُغْرَافِيَا36Antropologiالأَنْتروبُولُوجِيَا37Antropologi Sosialالأَنْتروبُولُوجِيَا الإِجْتِمَاعِيَّةُ38Antropologi Budayaالأَنْتروبُولُوجِيَا الثَّقَافِيَّةُ39Sosiologiعِلْم اْلاجْتِمَاع40Linguistikعِلْم اللُّغَةِ41Sosiolinguistikعِلْم اللُّغَةِ الاجتماعي42Psikologiعِلْم النَّفْس43Psikolinguistikعِلْم اللُّغَةِ النفسي44BK Bimbingan Konselingالاِشْرَافٌ الاِجْتِمَاعِيٌّ45BPالإِشْرَافُ والإِرْشَادُ46Ekonomiالاِقْتِصَاد47Keuanganالعلوم المالية48Akuntansiالحِسَاب49Administrasiالإدَارَة50Manajemenالإدَارَة51Pemasaranالتَسْوِيْق52Distribusiالتَوْزِيْع53Politikعِلْم السِّيَاسَة54Pidanaالجِنَايَة55Perdataالمَدَنِيُّة56Komputerالحَاسُوْبٌ57TIKتكنولوجيا المعلوماتوالاتصالات58Multimediaالوسائط المتعددة59Listrikالكَهْرَبَاء60Mekanikالميكانيكية61Teknik Sipilالهَنْدَسَة المَدَنِيَّة62Telekomunikasiالمُوَاصَلَةُ63PKNالتَّربِيَةُ الْوَطَنِيَّةُ64Seni dan Budayaالفنون والثقافة65Seni Rupaالفُنُونُ التَّصْوِيرِيَّةُ66Seni Lukisفَنُّ الرَّسْمِ67Seni Pahatفَنُّ النَّحْتِ68Seni Bangunanفَنُّ العِمَارَةِ69Fotografiالتَصْوِيْرٌ الفُوْتُوغْرَافِيّ70Arsitekturفَنّ الْعِمَارَة71Desainالتَصْمِيمٌ72Seni Kaligrafiفَنُّ الخَطِّ73Seni Suaraفَنُّ الغِنَاءِ74Seni Sastraفَنُّ الأَدَبِ75Seni Tariفَنُّ الرَّقْصِ76Seni Dramaفَنُّ التَّمْثِيلِ77KTKالتَّدْرِيْبُ الْمِهْنِيُّ78Seni Komputerفن الكمبيوتر79Musikالـمُوْسِقِيُّ80Teaterالمَسْرَحُ81Jurnalistikالصِّحَافَةُ82Pariwisataالسِيَاحِيّ83Tatabogaتاتابوجا84Arkeologiعِلْم اْلآثَار85Filsafatالفَلْسَفَةُ86Filsafat Umumالفَلْسَفَةٌ العامة87Filsafat Islamالفَلْسَفَةٌ الإسلامية88Filsafat Alamالفَلْسَفَةٌ الطَبِيْعِيَّةٌ89Pertanianالزَّرَاعَة90Budidayaالتَكْثِيرُ91Penjasالتربية البدنية92Olahragaالرِيَاضَة93Pendidikan Agamaالتعليم الديني94Adab dan Akhlakالأدب والأخلاق95Akidah Akhlakالعقيدو والأخلاق96Qur’an Haditsالقرآن والحديث97Hafalan Al-Qur’anتَحْفِيْظُ الْقُرْآنِ98Tajwidالتجويد99Qiraahالقراءة100Tahsinالتحسين101Tafsirالتَّفْسِيْرُ102Fiqihالْفِقْهُ103Tasawufالتَّصَوُّفِ104Tauhidالتوحيد105Nahwuالنحو106Sharafالصرف107Semantikالدلالة108Balaghahالبلاغة109Manthiqالمنطق110Mendengarالإستماع111Berbicaraالكلام112Membacaالقراءة113Menulisالكتابة Baca Percakapan Bahasa Arab Tentang Kesehatan Demikialah pembahasan makalah tentang Bahasa Arab nama – nama Pelajaran. Semoga dapat memberikan manfaat untuk kita semua ….
Bisajuga ketika kita sedang ingin mengucapkan atau menuliskan sesuatu menggunakan bahasa Arab, kita lupa apa bahasa Arabnya sebuah kata yang dimaksud. Ketika kejadian-kejadian di atas terjadi, kita dapat menggunakan fasilitas mesin pencari berplatform Google (yaitu Google Custom Search) untuk mencari informasi sebuah kata dengan mudah.
Apa itu Pendidikan Bahasa Arab? Program studi Pendidikan Bahasa Arab mempelajari tata bahasa Arab, dari aspek liguistik, kesusasteraan, dan dari aspek kependidikan. Bahasa Arab kerap dikaitkan dengan Agama Islam, karena bahasa Arab adalah bahasa yang dipergunakan dalam Al Quran dan Hadist. Namun cakupan bahasa Arab nyatanya lebih luas dari yang diketahui oleh awam. Di prodi Pendidikan Bahasa Arab ini nantinya akan dipelajari ilmu kebahasaan Arab, serta ilmu kewirausahaan di bidang bahasa Arab. Mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Arab tak hanya dapat menerjemahkan bahasa Arab, tapi juga membuat kaligrafi bahasa Arab. Kenapa Kamu Memilih Jurusan Ini? Prodi ini diperuntukkan bagi siapa saja yang ingin mengabdikan diri sebagai pengajar bahasa arab. Bahasa Arab merupakan bahasa dalam Al Quran, yang pastinya dengan memahami bahasa Arab, kita dapat lebih mendalami ilmu agama islam. Kalau kamu bukanlah seorang muslim, kamu juga bisa kok memasuki program studi ini untuk mendalami kajian mengenai Bahasa Arab sebagai bahasa yang digunakan di negara-negara Timur Tengah. Mata Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Arab 1Akhlak Tasawuf 2Filsafat Ilmu 3Tauhid 4Ushul Fiqh 5Filsafat Pendidikan Islam 6Ilmu Pendidikan Islam 7Sharf 8Nahwu 9Balaghah 10Al Kitabah 11Al Qira'ah 12Al Istima' Wa Al Kalam 13Psikolinguistik 14Bimbingan Konseling 15Psikologi Pendidikan 16Evaluasi Pembelajaran 17Perencanaan Pembelajaran Bahasa Arab 18Al Tarjamah Al Tahririyah 19Manajemen Pendidikan 20Media Pembelajaran Bahasa Arab 21Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab 22Model dan Metode Pembelajaran Bahasa Arab 23Pengembangan dan Penulisan Bahan Ajar 24Nushush Al-Adab Al-Araby 25Sosiolinguistik 26Sejarah Kebudayaan Islam dan Budaya Lokal 27Al-Arabiyyah Lil Al-Aghradh Al-Khoshoh 28Al-Tarjamah Al-Fauriyyah Karakter Siswa Yang Sesuai Teliti Tekun Terstruktur Independen Berwawasan luas Keterampilan komunikasi Keterampilan interpersonal Bisa bekarjasama dengan team Prospek Kerja Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Lulusan prodi Pendidikan Bahasa Arab dipersiapkan untuk menjadi pengajar atau guru bahasa Arab di lembaga pendidikan formal maupun informal. Ilmu kewirausahaan yang didapatkan dari perkuliahan juga memungkinkan lulusan prodi ini untuk mengembangkan usaha sendiri sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Dengan melanjutkan pendidikan ke tingkat pascasarjana, lulusan prodi ini dapat menjadi dosen di bidang terkait. Tak hanya berkecimpung seputar dunia pendidikan, lulusan prodi ini dapat menjadi penerjemah bahasa Arab, pemandu wisata untuk turis asal Timur Tengah, seniman kaligrafi, atau menjadi bagian dari Kedutaan Besar RI untuk negara-negara Timur Tengah. Diskusi terkait jurusan ini Profesi dan Karir Lulusan Pendidikan Bahasa Arab Jurusan Terkait Pendidikan Bahasa Arab Kampus Terkait
Uruturutan abjad. Ada dua susunan kolateral utama untuk abjad Arab, yaitu abjad dan hija. Urut-urutan abjadī yang asli ( أَبْجَدِي ), digunakan untuk lettering, berasal dari abjad Fenisia dan oleh karenanya mirip dengan urut-urutan abjad turunannya, seperti abjad Ibrani.
Bahasa dan manusia bagaikan dua sisi mata uang yang apabila hilang salah satunya,maka kehidupan ini tidak banyak memberi makna bagi dirinya dan orang suatu bahasa dapat dilihat dari fungsinya sebagai ideational, interpersonal,social, dan textual. Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa komunikasi dunia danjuga bahasa Agama. Kaitannya dengan bahasa Agama, Indonesia sebagai salah satuNegara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam menggunakan bahasa Arabsebagai bahasa kedua. Sebagai bahasa kedua pembelajaran bahasa Arab di Indonesiamasih menemukan berbagai problematika. Banyak pembaharuuan dan solusiuntuk mengatasinya diantaranya dengan menetapkan tujuan pembelajaran, materipembelajaran serta pendekatan dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisipelajar Indonesia. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free PEMBELAJARAN BAHASA ARAB SEBAGAI BAHASA KEDUAUREGENSI BAHASA ARAB DAN PEMBELAJARANNYA DI INDONESIA Nginayatul KhasanahInstitut Agama Islam Nahdlatul Ulama IAINU Kebumene-mail dan manusia bagaikan dua sisi mata uang yang apabila hilang salah satunya, maka kehidupan ini tidak banyak memberi makna bagi dirinya dan orang lain. Urgensi suatu bahasa dapat dilihat dari fungsinya sebagai ideational, interpersonal, social, dan textual. Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa komunikasi dunia dan juga bahasa Agama. Kaitannya dengan bahasa Agama, Indonesia sebagai salah satu Negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa kedua. Sebagai bahasa kedua pembelajaran bahasa Arab di Indonesia masih menemukan berbagai problematika. Banyak pembaharuuan dan solusi untuk mengatasinya diantaranya dengan menetapkan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran serta pendekatan dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi pelajar Indonesia. Kata Kunci Bahasa Kedua, Urgensi, Pembelajaran A. PendahuluanKemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berjalan seiring dengan semakin pesatnya perkembangan dunia informatika. Bahasa sebagai salah satu sarana informasi memegang peranan penting dalam mencatat dan mentransfer berbagai peristiwa baik yang sudah terjadi maupun yang sedang terjadi. An-Nidzam Volume 03, No. 02, Juli-Desember 2016 40Bahasa, khususnya bahasa Arab yang digunakan secara luas di dunia ini merupakan bahasa persatuan agama, bahasa persatuan kaum muslimin, yang mempersatukan jiwa mereka, walaupun berbeda-beda kebangsaan, tanah air, serta berlainan bahasa asli. Karena itu, di mana agama Islam berkembang maka di situlah bahasa Arab berkembang pula Begitu besarnya peran bahasa Arab di berbagai belahan dunia. Isma’il dan Lois Lamya al-Faruqi secara tepat menggambarkan fenomena bahasa ini sebagai bahasa yang menentukan bahasa anggota Liga Arab serta menyumbang lebih dari 40-60 persen kosakata bahasa tersebut. Di samping itu, bahasa Arab merupakan bahasa religius satu milyar Muslim di seluruh dunia, yang diucapkan dalam ibadah sehari-hari. Bahasa ini juga merupakan bahasa hukum Islam, yang setidaknya dalam bidang status pribadi, mendominasi kehidupan semua Muslim. Akhirnya inilah bahasa kebudayaan Islam yang diajarkan di beribu-ribu sekolah di gambaran di atas, Roger Trigg secara umum menyatakan bahwa bahasa sangat erat kaitannya dengan kegiatan berpikir sehingga sistem bahasa yang berbeda akan melahirkan pola pikir yang berbeda Oleh karena itu, pengaruh bahasa Arab terhadap berbagai bahasa pada masyarakat non Arab sangat mempengaruhi dalam cara berpikir dan cara bersikap masyarakat muslim di seluruh dunia. Bahkan seseorang tidak akan menjadi ulama atau ustadz yang profesional jika tidak menguasai bahasa Arab. Indonesia adalah salah satu negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, otomatis motif keagamaan merupakan alasan yang mendasar untuk mempembelajari bahasa Arab. Oleh karena itu studi bahasa Arab dan Islam di Indonesia, hampir merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Kenyataannya memang menunjukkan bahwa kedua bidang studi tersebut hampir bersamaan. Bahasa Arab dikenal di Indonesia sama dengan dikenalnya agama Islam, atau dengan kata lain bahasa Arab di Indonesia sama tuanya dengan agama Islam. Tulisan ini berusaha untuk mengungkapkan pentingnya bahasa Arab bagi mayoritas orang Indonesia dan menjadikannya sebagai bahasa kedua dalam 1 Ismail dan Lois Lamya Al-Faruqi, Atlas Budaya Islam, terj. Ilyas Hasan, Bandung Mizan, 2003, 2 Roger Trigg, Understanding Social Science, Oxford Basic Blackwell, 1985, Pembelajaran Bahasa Arab Sebagai Bahasa Kedua ...41kaitanyya dengan pembelajaran. Proses pembelajaran tersebut membutuhkan beberapa komponen diantaranya tujuan, materi, pendekatan dan metode pembelajaran agar sesuai dengan peserta didik. Pembelajaran bahasa Arab yang notabene sebagai bahasa Asing tentunya menemukan beberapa problematika. B. Urgensi Bahasa ArabUrgensi suatu bahasa dapat dilihat dari fungsinya yang mempunyai peran penting bagi kehidupan manusia. Ada tiga fungsi bahasa yaitu ideational, interpersonal, social, dan textual. Dari fungsi ini, kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari bahasa. Bahasa dan manusia bagaikan dua sisi mata uang yang apabila hilang salah satunya, maka kehidupan ini tidak banyak memberi makna bagi dirinya dan orang lain. Oleh sebab itu, penciptaan manusia seiring dengan penciptaan kemampuan berbahasanya, dan hanya manusialah yang memiliki bahasa yang urgensiya bahasa bagi kita. Tanpa bahasa kita tidak dapat berbudaya, tidak dapat berkreasi, dan tidak mempunyai peradaban maju. Hal ini dapat dilihat pada makhluk-makhluk lain, seperti binatang, tumbuh-tumbuhan, planet, dan sebagainya. Kehidupan mereka statis sejak diciptakannya sampai sini akan terlihat bahwa bahasa memberi pengaruh yang kuat kepada masyarakat, karena urgensinya bukan saja sebagai media komunikasi, tetapi juga menjadi modal hajat hidup manusia. Kita tidak berhenti belajar bahasa selama masih ada manusia di muka bumi ini. Bahasa Arab bagi pembelajar merupakan kebutuhan yang penting, karena ia telah menjadi bahasa agama, bahasa komunikasi resmi antar bangsa, bahasa dunia Islam, bahasa perdagangan, bahasa ekonomi dan perbankkan Islam, bahasa kebudayaan, bahasa ilmu pengetahuan dan teknologi, bahasa hukum, bahasa gaul, dan sebagainya. Hal ini menarik para ahli untuk memperbincangkan dan melakukan studi sebagaimana layaknya bahasa-bahasa yang terkenal lainnya, seperti bahasa Inggris, Preancis, Jerman, Mandarin dan lainnya. Dalam kajian sosiolinguistik, bahasa setidaknya berhubungan de-ngan empat hal, 1 bahasa mempengaruhi masyarakat, 2 masyarakat An-Nidzam Volume 03, No. 02, Juli-Desember 2016 42mempengaruhi bahasa, 3 masyarakat dan bahasa saling berpengaruh, dan 4 bahasa dan masyarakat tidak saling mempengaruhi. Sebagai contoh, orang-orang yang hebat bahasa Arabnya diperlakukan masyarakat secara terhormat karena memiliki Berkembangnya secara pesat perekonomian, ilmu pengetahuan, peradaban, dan pergaulan masyarakat tutur Arab menyebabkan bahasa Arab tidak lagi berada kemampuan yang lebih dari kebanyakan orang, maka ia memiliki status sosial yang lebih baik, dianggap ”orang Siak, ustadz, ulama, pandai mengaji, memiliki pengetahuan agama Islam yang cukup” karena ia memiliki ciri tersendiri dan tampil beda dengan orang dunia merasakan betapa pentingnya mempembelajari bahasa Arab dan kajian-kajian Timur Tengah. Sejak dahulu sampai kini, bahasa Arab telah dipembelajari oleh masyarakat dunia dan hampir tidak ada universitas di negara maju yang tidak membuka jurusan bahasa segi politik, bahasa Arab telah berkembang dan mempengaruhi dunia bagian Timur dan Barat. Di bagian Timur, masyarakat tutur bahasa Arab sangat banyak jumlahnya, mulai dari Marokko, Aljazair, Libia, Republik Persatuan Arab, Sudan, Lebanon, Saudi Arabia, Siria, Yordania, Irak, Iran, Afganistan, Turki, Mesir, dan sebagian wilayah Afrika Utara. Negara-negara ini adalah negara yang tingkat perekonomiannya stabil, kaya, dan berperadaban maju. Kebutuhan negara-negara tersebut terhadap tenaga kerja Indonesia hampir tidak terpenuhi, karena faktor kemampuan berbahasa Arab pada anak-anak bangsa ini ekonomi yang melanda dunia akhir-akhir ini membuat perhatian masyarakat ekonomi melirik pengembangan ekonomi dan perbankan dengan sistem syari’ah. yang diharapkan lebih mempunyai daya tahan dari krisis. Bahkan di Indonesia, hampir-hampir tidak ada bank yang tidak membuka bank syari’ah. Hal ini memberi efek kepada perkembangan dan pertumbuhan kosa kata Arab mufradat baru yang berhubungan dengan perekonomian dan perbankan. Maka populerlah istilah muamalah, mudharabah, murabahah, baitul mal wa tamwil, qardhul hasan, ujrah, wakalah, hawalah, kafalah, rahn , shada-qah, zakat, infaq, waqaf, tauliyah, isyrak, wadhi’ah, tsaman, nasi’ah, tasharruf, sharf, salam. Semua kosa kata ini berbahasa Arab yang harus dipahami maksud dan konteks pemakaiannya oleh para pembelajar agar tidak Pembelajaran Bahasa Arab Sebagai Bahasa Kedua ...43ketinggalan zaman dan buta makna. Dengan demikian, gengsi bahasa Arab terus berkembang ke arah yang positif dan moderen, karena menjadi bahasa pergaulan antar masyarakat, kaum bahasa Arab dalam kebudayaan dunia dan nasional telah mengambil bagian penting sejak berkembangnya agama Islam di Nusantara pada abad XIII dan sampai saat ini masih dirasakan peranannya secara leksikal maupun semantik. Hal ini terlihat pada berbagai bidang. Misalnya ungkapan-ungkapan kata sakral atau mantera-mantera yang dipakai oleh masyarakat Indonesia pada upacara perkawinan, khataman, khitanan, dan lain-lainnya yang secara umum menggunakan bahasa Arab. Bahasa Arab juga sangat berperan dalam karya-karya tulis anak-anak bangsa Indonesia. Banyak buku yang dikarang oleh ustadz atau ulama di Indonesia dengan menggunakan huruf Arab-Melayu, seperti buku Perukunan, dan buku-buku yang berkaitan dengan ibadah, hikayat, sejarah Nabi Muhammad, tasawuf, dan bidang kesusasteraan Indonesia pada zaman pujangga lama banyak ditulis dengan huruf Arab-Melayu yang banyak menggunakan kata-kata yang berasal dari bahasa Arab, maka mempembelajari bahasa Arab bagi pembelajar Indonesia, terutama jurusan sastra Indonesia, merupakan kunci untuk menggali kesusteraan Indonesia lama, karena banyaknya kata-kata Arab yang digunakan atau yang diambil menjadi kata-kata bahasa Indonesia Pembelajaran Bahasa Arab di IndonesiaSetelah seorang anak memperoleh bahasa pertamanya B1, maka anak itu akan mengalami proses pemerolehan bahasa kedua B2 melalui apa yang disebut dengan pembelajaran bahasa. Untuk masalah pembahasan ini ada pakar yang menyebut dengan istilah pembelajaran bahasa language learning dan ada juga yang menyebut pemerolehan bahasa language acquisition 3 Dadang Sunendar dan Wasid Iskandar, Strategi Pembelajaran Bahasa, Bandung Remaja Rosdakarya, 2008, An-Nidzam Volume 03, No. 02, Juli-Desember 2016 44Istilah pembelajaran bahasa digunakan atas keyakinan bahwa bahasa kedua dapat dikuasai hanya dengan proses belajar dengan cara sengaja dan sadar. Hal ini berbeda dengan penguasaan bahasa pertama atau bahasa ibu yang diperoleh secara alamiah, secara tidak sadar yang dapat diperoleh di dalam lingkungan keluarga. Sedangkan istilah pemerolehan digunakan atas keyakinan bahwa bahasa kedua merupakan sesuatu yang dapat diperoleh baik secara formal dalam pendidikan maupun informal dalam lingkungan Berikut perbedaan penggunaan istilah dalam dunia pembelajaran bahasa, di antaranya1. Bahasa pertama Bahasa pertama B1 adalah bahasa sehari-hari atau bahasa Nasional. Ada juga yang menyebutnya sebagai bahasa Ibu. Sering terjadi kekeliruan dalam memaknai bahasa ibu. Bahasa ibu bukanlah bahasa yang digunakan ibu sejak lahir atau bahasa yang digunakan oleh kedua orang tuanya ketika berbicara suami istri, tetapi bahasa yang digunakan ketika berkominikasi dengan anaknya sejak lahir atau usia paling Bahasa kedua Secara umum belajar bahasa yang bukan bahasa pertama B1 disebut bahasa kedua B2 atau bahasa asing. Yakni, bahasa yang digunakan oleh orang secara umum dalam masyarakat luas tetapi bukan bahasa rumah tangga, maupun yang dipakai oleh orang “asing” yakni di luar lingkungan masyarakat dalam kelompok atau bangsa.5 Dapat ditarik kesimpulan bahwa istilah yang tepat dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah bahasa Arab sebagai “ ”, sedangkan bahasa Indonesia adalah “ ”. Bahasa Arab dapat dikuasai hanya dengan proses belajar yang dilakukan secara sengaja dan sadar, maka tepatlah kiranya istilah yang digunakan adalah “pembelajaran” language learning.4 Subyakto Nababan, Sri Utari, Metodolologi Pengajaran Bahasa, Jakarta Gramedia Pustaka Utama, 1993, hlm. 3. Pembelajaran Bahasa Arab Sebagai Bahasa Kedua ...45Mengapa bahasa Arab menjadi bahasa kedua dalam dunia pendidikan di Indonesia? Secara historis bahasa Arab mempunyai hubungan erat yang tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan di Indonesia. Lantas bagaimanakah urgensi bahasa Arab dan pembelajarannya yang efektif, yaitu pembelajaran yang tepat, dengan waktu yang relatif singkat, dan mencapai hasil yang maksimal. bagi para pembelajar di Indonesia. Atas pandangan tersebut, institusi pendidikan baik formal maupun non formal yang beraliasi ke-Islaman sudah semestinya menjadikan bahasa Arab sebagai pembelajaran yang diprioritaskan di antara bahasa asing bahasa Arab, sebagaimana pembelajaran bahasa lainnya merupakan suatu sistem yang melibatkan banyak komponen tidak berdiri sendiri. Komponen tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi berhasil tidaknya pembelajaran bahasa. Di antara komponen-komponen tersebut adalah tujuan, materi, metode, sumber belajar, media pembelajaran, evaluasi hasil Di antara berbagai komponen tersebut sebagai berikut 1. Tujuan Pembelajaran Bahasa ArabApapun yang ingin dicapai seseorang dalam mempembelajari bahasa asing, tujuan akhirnya adalah agar ia dapat menggunakan bahasa tersebut baik dengan lisan maupun tulisan secara tepat, fasih dan bebas untuk berkomunikasi dengan orang yang menggunakan bahasa tersebut, dengan kata lain ada empat kemahiran yang harus dicapai, yakni , , , dan .7Tentunya menjadi dasar utama sebelum melangkah kepada komponen selanjutanya. Adapun tujuan bahasa asing di Indonesia termasuk bahasa Arab adalah agar siswa atau pembelajar mampu menggunakan bahasa asing secara aktif maupun Asyro, Syamsuddin dkk., Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Yogyakarta Pokja Akademik UIN Sunan Kalijaga, 2006, Sumardi, Muljanto, Pengajaran Bahasa Asing Sebuah Tinjauan Metodologis, Jakarta Bulan Bintang, 1974, Sokah, Umar Asasuddin, Problem Pengajaran Bahasa Arab & Inggris, Yogyakarta Nurcahaya, 1982, An-Nidzam Volume 03, No. 02, Juli-Desember 2016 46Tayar Yusuf dan Syaiful Anwar secara garis besar membedakan tujuan pembelajaran menjadi dua macam, yakni tujuan umum dan tujuan Tujuan umum dalam pembelajaran bahasa Arab diarahkan agar; a pembelajar dapat memahami teks-teks agama al-Qur’an dan Hadis sebagai sumber hukum Islam dan ajaran; b dan memahami dan mengerti literatur-literatur asli yang ditulis dalam bahasa Arab; b pandai berbicara dan mengarang dalam bahasa Arab c dapat digunakan sebagai alat pembantu lain suplementary, dan; 5 membina ahli bahasa yang pembelajaran bahasa Arab yang dibutuhkan adalah membentuk pembelajar di Indonesia; 1 terampil mendengar dan berbicara maharah istima’-kalam dengan topik-topik yang komunikatif dan kontekstual dan, 2 terampil membaca dan menulis bahasa Arab maharah qira’ah-kitabah, yaitu membaca teks topik-topik tentang sosial keagamaan dan keprodian, serta menulis, yaitu melambangkan huruf/ kata-kata bahasa Arab dengan baik dan benar dalam konteks kebutuhannya hari ini dan ke ini terlihat bahwa fokus pembelajaran bahasa Arab untuk berkomunikasi, yaitu pembentukan keterampilan berbahasa; bukan kepada pengetahuan bahasa. Pengetahuan bahasa bersifat terapan; bukan paparan diatas memang benar bahwa setiap pembelajaran termasuk pembelajaran bahasa Arab harus menetapkan tujuan sebelum pembelajaran berlangsung. Dengan adanya tujuan yang jelas maka pembelajaran diharapkan akan berjalan sesuai dengan batasan-batasan yang ditentukan. Tujuan pembelajaran bahasa Arab tentunya harus disesuaikan dengan situasi serta kondisi peserta didik. Tujuan pembelajaran akan mempengaruhi pada pemilihan materi dan pendekatan serta metode pembelajaran yang akan dilaksanakan. 2. Materi Pembelajaran Bahasa ArabUntuk mencapai tujuan pembelajaran bahasa Arab yang diinginkan tentunya memerlukan sarana yaitu berupa materi pembelajaran. Materi 9 Anwar, Syaiful, dan Tayar Yusuf, Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa Arab, Jakarta Raja Grando Persada,1997, Pembelajaran Bahasa Arab Sebagai Bahasa Kedua ...47pembelajaran adalah bahan yang digunakan untuk belajar dan yang membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran. Untuk mendukung tercapainya suatu tujuan pembelajaran, materi harus dipilih dengan tepat. 10Dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran, seorang pengajar dituntut harus pandai dan terampil dalam memberikan materi yang mudah dipahami pembelajar. Pengajar harus betul-betul kompeten dalam bidang pembelajaran tersebut, dan semestinya mengetahui pula texbook mana yang telah memenuhi kriteria yang baik dan tepat untuk disampaikan pada pembelajar. Berkaitan dengan masalah texbook, hendaknya harus disesuaikan dengan kondisi pembelajar yang mempelajarinya dari pengajar yang menjadi pembimbing dalam proses pembelajarannya, sudah seharusnya didasarkan pada tujuan materi pembelajaran yang telah kita amati materi ajar bahasa Arab terdiri atas 1 topik materi ajar dan, 2 desainnya yang menggambarkan kegiatan pembelajarannya. Topik materi ajar bahasa Arab yang efektif adalah topik-topik yang komunikatif dan kontekstual tentang tema keseharian, keagamaan, iptek, dan keprodian. Sedangkan desain pembelajarannya mencakup keterampilan mendengar dan berbicara Istima’-Kalam, di antaranya a Teks Percakapan yang komunikatif dan kontekstual, b Mufradat c Tadribat Pelatihan.Pemilihan materi hendaknya dilakukan dengan selektif dan memenuhi beberapa kriteria diantaranya a. Materi atau bahan pelajaran harus relevan terhadap tujuan yang harus Materi atau bahan harus balance antara taraf kesulitan dengan kemampuan pembelajar agar dapat menerima dan mengolah bahan Asyro, Syamsuddin dkk., Metodologi..., Syamsuddin, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab Analisi Texbook Bahasa Arab, Yogyakarta Sumbangsih oset, 1988, An-Nidzam Volume 03, No. 02, Juli-Desember 2016 48c. Materi dan bahan hendaknya sesuai dengan didaktik yang Materi dan bahan harus sesuai dengan pelajaran yang tersedia. Setidaknya ada empat aspek penting dalam analisis desain materi pem belajaran bahasa, yakni seleksi, gradasi, presentasi, dan SeleksiTujuan Program bahasa tentu akan mempengaruhi seleksi materi yang akan diberikan dan diajarkan. Seleksi tersebut bisa dilakukan terhadap materi yang akan diberikan, baik seleksi terhadap unsur tata bunyi, kosakata, tata-makna, atau semantika maupun beberapa faktor yang mempengaruhi seleksi materi yang akan diajarkan, di antaranya 1 Tujuan program pembelajaran bahasa. 2 Tingkat kemahiran pembelajar. 3 Lama program pembelajaran. Pendapat di atas sejalan dengan Mackey, menurutnya ada lima prinsip yang melandasi seleksi, yakni 1 Tujuan belajar. 2 Tingkat kemampuan belajar. 3 Lama waktu belajar. 4 Pilihan tipe bahasa yang dipelajari. 5 faktor kemungkinan di pelajari. b. GradasiSetelah proses penyelesaian materi selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya menyusun materi yang sudah diseleksi tersebut tahap demi tahap, karena materi yang telah diseleksi tersebut tidak mungkin diajarkan sekaligus. Prinsip utama gradasi adalah bahwa setiap pengetahuan datang bertahap dan kemahiran dapat dicapai hanya secara satu tujuan dari gradasi yang baik adalah untuk menghindari kekacauan. Gradasi dilakukan haruslah disesuaikan dengan tingkat kemampuan pembelajar, bisa urutkan dari tingkat yang mudah kepada tingkat yang sulit. Mackey mengungkapkan aspek-aspek dalam melakukan gradasi, yakni pengelompokan grouping dan pengurutan gradation. Menurutnya pengelompokan harus didasarkan pada prinsip-prinsip keseragaman, kekontrasan, dan keparalelan. Sedangkan pengurutan Pembelajaran Bahasa Arab Sebagai Bahasa Kedua ...49harus didasarkan pada prinsip psikologi belajar, dari yang umum ke khusus, dari yang ringkas, ke panjang , dari yang sederhana ke Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam melakukan pengurutan materi, di antaranya1. Bentuk yang sama uniformity memacu kecepatan belajar sehingga perlu diajarkan Bentuk-bentuk yang berlawanan beropoisisi juga perlu diajarkan bersama-sama, karena secara psikologis akan membuat jelas bentuk-bentuk Bentuk-bentuk dan sifatnya paralel jika perlu di kelompokkan, karena akan memberi Kaidah-kaidah umum perlu di ajarkan terlebih dahulu, sebelum kaidah-kaidah yang spesi Kaidah-kaidah yang ringkas perlu di ajarkan sebelum kaidah yang Kaidah-kaidah yang sederhana di ajarkan terlebih dahulu sebelum kaidah yang Kaidah yang teratur di ajarkan terlebih dahulu sebalum kaidah yang menyimpang pengecualian.8. Kaidah-kaidah yang paling berguna dibutuhkan oleh pembelajar diajarkan terlebih dahulu dibandingkan dengan kaidah yang kurang berguna prinsip kebergunaan.9. Urutan penyajian juga harus mempertimbangkan urutan Presentasi Setelah melewati tahap seleksi dan gradasi selanjutnya adalah tahap presentasi, yakni bagaimana agar materi yang telah diseleksi dan dikelompokkan tersebut dapat disampaikan dan dipahami oleh 12 Azhar Arsyad, Bahasa Arab dan Metodologi Pembelajarannya, Yogyakarta Pustaka Pembelajar, 2004, hlm. 402. An-Nidzam Volume 03, No. 02, Juli-Desember 2016 50pembelajar. Hal ini tentu saja tidak hanya bergantung dari tehnik mengajar yang dianut suatu metode tetapi juga tehnik mengajar yang dikuasai guru beserta kemampuanya untuk bahasa menyangkut ekspresi dan isi. Dari segi ekspresi ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu apa yang disebut staging dan demonstration. Yang dimaksud staging di sini ialah jumlah bentuk bahasa yang termasuk dalam suatu metode dan jumlah pembagiannya menjadi tahap-tahap, urutan penyajiannya antara satu bagian dan bagian lainnya, serta pembagiannya ke dalam unit atau satuan presentasi. Sedangkan yang dimaksud demonstration ialah teknik-teknik yang digunakan oleh suatu metode untuk menyajikan atau menyampaikan materi tetapi dalam penelitian ini yang ingin ditekankan penulis dari aspek presentasi adalah cara mengkomunikasikan materi kepada pembelajar bahasa, yaitu apa yang tampak pada halaman-halaman buku. Guru harus mempunyai kemampuan dalam melakukan presentasi materi. Selain itu dengan menggunakan metodologi yang tepat maka presentasi akan menghasilkan materi yang baik. Dari uraian di atas dapat digambarkan 1. Materi yang baik- presentasi guru jelek, maka akan memperoleh hasil yang tidak Materi yanhg jelek-presentasi guru baik, maka akan memperoleh hasil yang Materi baik-presentasi guru baik, maka akan memperoleh hasil yang Repetisi Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan akhir dari pembelajaran bahasa adalah agar pembelajar bahasa bisa menggunakan bahasa tersebut dengan baik secara lisan maupun tulisan. Dengan kata lain menguasai keempat maharah, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Pembelajaran Bahasa Arab Sebagai Bahasa Kedua ...51Bahasa adalah rangkaian kebiasaan yang saling berhubungan. Suatu perbuatan akan menjadi kebiasaan kalau perbuatan tersebut terus diulang-ulang sampai beberapa kali. Dalam belajar bahasa yang dibentuk tentunya kebiasaan yang baik. Repetisi dalam pembelajaran bahasa merupakan penajaman yang meliputi 1 menyimak; 2 berbicara; 3 membaca; 4 dua komponen di atas yaitu tujuan dan materi pembelajaran sebenarnya adaa komponen guru pengajar bahasa akan tetapi dalam kesempatan kali ini komponen guru belum dibahas dalam tulisan ini. Komponen lain dan yang tidak kalah pentingnya dalam proses pembelajaran bahasa yakni pendekatan dan metode pembelajaran yang digunakan. 3. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Bahasa ArabBahasa Arab adalah entitas terdekat dan sekaligus terjauh. Begitu dekat, karena ia senantiasa hadir dalam keseharian kita melalui bahasa shalat, do’a dan lain-lain. Begitu jauh, karena ia kadang menampakkan wajah kesulitannya untuk dipelajari. Bahasa Arab sebagai objek yang dipelajari mempunyai karakteristik yang berbeda dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa Ibu. Oleh karena itu pendekatan pembelajaran sangat menentukan proses implementasi metode pembelajaran yang berlangsung di kelas. Pendekatan merupakan asumsi atau cara pandang secara umum mengenai bahasa Arab. Sesuai dengan tujuan di atas, pendekatan pembelajaran yang efektif mencakup empat pendekatan, yaitu pendekatan humanistik, komunikatif, kontekstual, dan struktural.1 Pendekatan humanistik melihat bahwa pembelajaran bahasa Arab memerlukan keaktifan pembelajarnya, bukan pengajar. Pembelajarlah yang aktif belajar bahasa dan pengajar berfungsi sebagai motivator, dinamisator, administrator, evaluator, dan sebagainya. Pengajar harus memanfaatkan semua potensi yang dimiliki pembelajar.2 Pendekatan komunikatif melihat bahwa fungsi utama bahasa adalah komunikasi. Hal ini berarti materi ajar bahasa Arab harus materi yang praktis dan pragmatis, yaitu materi ajar terpakai dan An-Nidzam Volume 03, No. 02, Juli-Desember 2016 52dapat dikomunikasikan oleh pembelajar secara lisan maupun tulisan. Materi ajar yang tidak komunikatif akan kurang efektif dan membuang waktu saja. 3 Pendekatan kontekstual melihat bahasa sebagai suatu makna yang sesuai dengan kebutuhan pembelajar dan setingnya. Di sini, rancangan materi ajar harus berdasarkan kebutuhan lembaga, kebutuhan pembelajar hari ini dan ke depan.4 Pendekatan struktural melihat bahwa pembelajaran bahasa sebagai hal yang formal. Oleh sebab itu, struktur bahasa qawaid harus mendapat perhatian dalam merancang materi ajar. Namun struktur harus fungsional agar komunikatif dan praktis. Qawaid/grammar yang tidak praktis dan tidak komunikatif dalam pembelajaran bahasa Arab telah gagal membentuk pembelajar terampil berbahasa, bukan saja bahasa Arab tetapi juga bahasa Inggris. Selanjutnya metode pembelajaran bahasa Arab dapat dimaknai sebagai cara atau jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalam hal ini tujuan pembelajaran bahasa Arab. Menurut Ahmad Fuad Eendi, metode adalah rencana menyeluruh penyajian bahasa secara sitematis berdasarkan pendekatan yang Senada dengan defenisi Abu Bakar Muhammad, ia menegaskan bahwa metode adalah jalan atau cara yang ditempuh oleh guru untuk menyampaikan materi dalam antara metode pembelajaran bahasa Arab adalah Direct Method/, e Aural Oral Approach/ , Methode Elektik/ , dan masih banyak lagi metode-metode yang lain nya. Metode yang digunakan tersebut disesuaikan dengan tujuan kemahiran berbahasa yang akan dicapai. Sebagaimana kita mengetahui bahwa bahasa Arab mempunya empat kemahiran berbahasa serta komponen bahasa. Kemahiran berbahasa tersebut yaitu kemahiran 13 Ahmad Fuad Eendy, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, Malang Misykat, 2005, Abu Bakar, Muhammad, Metode Khusu Pengajaran Bahasa Arab, Surabaya Usaha Nasional, 1990, Pembelajaran Bahasa Arab Sebagai Bahasa Kedua ...53mendengar maharah al-Istima’, kemahiran Berbicara Maharah al-kalam, kemahiran membaca maharah al-Qira’ah, dan kemahiran menulis Maharah al-Kitabah. Sedangkan komponen bahasa diantaranya adalah nahwu dan sharf. Dengan demikian metode yang digunakan juga harus sesuai dengan kemahiran berbahasadan komponen bahasa yang menjadi pokok pembelajaran. Dengan demikian dalam pembelajaran bahasa tidak hanya diperlukan satu metode saja. D. PenutupBahasa kedua merupakan bahasa yang dipelajari oleh penutur asli yang telah mempelajari bahasa pertama sebagai bahasa Ibu. Bahasa Arab bagi orang Indonesia merupakan bahasa kedua. Bahasa arab bagi orang indonesia begitu lekat sebagai bahasa Agama Islam. Umat Islam khususnya sangatlah membutuhkan bahasa Arab disamping sebagai salah satu sarana penunjang ibadah juga untuk memperdalam ilmu agama dengan rujukan bahasa Arab. Bahasa Arab yang mempunyai karakteristik berbeda dengan bahasa Indonesia baik dari segi bentuk huruf dan pengucapannya dalam proses pembelajarannya menemukan beberapa problematika. Problematika tersebut bisa diminimalisir dengan adanya tujuan pembelajaran yang jelas. Tujuan pembelajaran tersebut akan mempengaruhi materi yang akan dipelajari. Selain pemilihan materi yang sesuai, dilanjutkan dengan pengorganisasian materi pada tiap tahapnya. Setelah ada tujuan dan materi pembelajaran tentunya dalam implementasi pembelajaran di kelas membutuhkan pendekatan yang menjadi acuan daalam pemilihan penerapan metode pembelajaran. Daftar PustakaAnwar, Syaiful, dan Tayar Yusuf, 1997, Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa Arab, Jakarta Raja Grando 2004, Bahasa Arab dan Metodologi Pembelajarannya, Yogyakarta Pustaka PembelajarAsyro, Syamsuddin dkk., 2006, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Yogyakarta Pokja Akademik UIN Sunan Kalijaga. 54An-Nidzam Volume 03, No. 02, Juli-Desember 2016 Eendi, Fuad, 2005, Ahmad Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, Malang Al-Faruqi, dan Lois Lamya, 2003, Atlas Budaya Islam, terj. Ilyas Hasan, Bandung Mizan. Muhammad,Abu Bakar, 1990, Metode Khusu Pengajaran Bahasa Arab, Surabaya Usaha Subyakto, Sri Utari,1993,Metodolologi Pengajaran Bahasa, Jakarta Gramedia Pustaka Dadang dan Wasid Iskandar,2008, Strategi Pembelajaran Bahasa, Bandung Remaja Umar Asasuddin,1982, Problem Pengajaran Bahasa Arab & Inggris, Yogyakarta Muljanto,1974, Pengajaran Bahasa Asing Sebuah tinjauan Metodologis, Jakarta bulan 1988, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab Analisi Texbook Bahasa Arab, Yogyakarta Sumbangsih o Social Science, Oxford Basic Blackwell. ... The development and growth of learning Arabic in Indonesia is very fast considering the number of foreigners Arabic speakers who come to Indonesia, the number of Indonesian scholars studying in the Arabian Peninsula and the Middle East, the large number of old Indonesian migrant workers in Arab countries and then coming back to Indonesia. Indonesia [20]. This is a major current in the development of the influence of Arabic in Indonesia, besides that Arabic is still a sacred image for some Indonesian people because Arabic is part of the doctrines of the Islamic religion [21]. ...... Kehidupan manusia tak bisa terlepas dengan Bahasa dengan berbahasa manusia mempunyai peradaban yang meningkat, dapat berkreasi dan berbudaya lain halnya dengan makhluk lain. Itulah mengapa bahasa begitu penting dalam kehidupan [1] Bahasa Arab merupakan bidang studi sudah dikenal kalangan murid maupun santri yang beragama Islam termasuk pada masyarakat Indonesia telah memiliki banyak perkembangan baik dari metode, starategi, materi, dll. Pengajaran Bahasa Arab dimulai dari Madrasah Ibtida'iyah, Madrasah Tsanawiyah, Aliyah/sederajat hingga Perguruan Tinggi Baik Islam maupun Umum. ...... Moreover, Arabic writing has a more complex writing structure. it is necessary to have typing skills training that starts with basic knowledge such as recognizing letters on the keyboard, typing words, and typing long sentences Khasanah, 2016;Munawarah & Zulkiflih, 2021;Shalihah, 2017. ...Wardatun NasihaAhmad Nabil AmirUniversitas Muhammadiyah Malang Ahmad NabilToday's internet technology has advanced extremely quickly and is still expanding. The virtual world is a place where everyone and any group of individuals are free to engage in their activities. In this all-IT era, typing skills are very important for students. Because almost all student activities are carried out by typing such as compiling papers, reports, theses and others. However, the results of observations made at the Arabic Language Education Study Program at the University of Muhammadiyah Malang show that the skills of typing Arabic texts for Arabic Language Education Study Program students are still minimal. The aim of the research is to design a website-based Arabic Typing application and test the feasibility of using the application. The research subjects were students of the Arabic Language Education Study Program. The development model used is the ADDIE model. Through research and development, researchers are tasked with designing applicationsArabic Typingwebsite-based and test the feasibility of using the application for Arabic Language Education Study Program students. Based on media expert validation obtained an average percentage of eligibility of Very Feasible, whereas based on material expert validation obtained an average percentage of eligibility of 85% Very Feasible. The results of the feasibility test by students obtained an average percentage of eligibility of Very Feasible. On this basis the Arabic Typing application based on this website is very feasible to use as a medium to improve Arabic text Keyboarding skills specifically for students of Arabic Language Education Study Program Faculty of Islamic Stadies at University of Muhammadiyah Malang.... on the difference in taste in the dish. Khasanah, 2016. This can be proven that the fried rice served by certain restaurants is perceived by buyers as tastier than the fried rice from other restaurants. ...RamadanaArabic is one of the foreign languages taught in schools in Indonesia, especially schools based on Islam. Arabic has its own complexity in learning, especially for those who come from schools that do not teach Arabic. So this is where a teacher is required to carry out a strategy so that the Arabic language taught does not become a scourge for students. This study aims to offer Arabic learning strategies for teachers so that they can be implemented in Arabic learning. In this study, the author uses a literature review. Data were collected from various sources related to learning strategies. Then the data were analyzed using content analysis. The results of this study found various strategies that can be used by a teacher in learning Arabic, namely, humanism-based teaching, media-based teaching, and gender-based SusiawatiDadan MardaniMuhammad Faiz AlhaqFadhila Syahda NissaBerpikir merupakan bagian penting dari proses pendidikan dan pembelajaran dengan tujuan membangun dan membentuk kebiasaan peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan nyata di tengah masyarakat secara baik, benar, efektif, dan efisien. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkap dan mendeskripsikan kreativitas dan refleksivitas pada pembelajaran bahasa Arab ditinjau dari aspek psikologi. Penelitian kepustakaan ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menelaah, mendokumentasi, dan menganalisis semua data dengan tanpa adanya penelitian lapangan, yang kemudian dianalisis dengan teknik analisis induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berpikir kreatif dan reflektif dalam tinjauan psikologi pembelajaran, khususnya bahasa Arab, dapat berbentuk language performance dan language competency yang diterapkan untuk beragam kebutuhan, dari kebutuhan berkomunikasi, mendalami ilmu keagamaan, maupun dalam rangka menjaga eksistensi bahasa Arab itu sendiri. Untuk dua hal tersebut dibutuhkan latihan dan pembiasaan sebagaimana layaknya manusia belajar bahasa. Simpulannya bahwa sebagai makhluk berakal manusia dapat belajar dan berlatih berpikir kreatif dan reflektif dalam berbahasa asing, termasuk bahasa Arab. Thinking is an important part of the education and learning process with the aim of building and forming students' habits in solving problems in real life in society in a good, correct, effective and efficient manner. The aim of the research is to uncover and describe creativity and reflexivity in learning Arabic from a psychological perspective. This library research is a descriptive qualitative research by reviewing, documenting, and analyzing all data without any field research, which is then analyzed using inductive analysis techniques. The results of the study show that creative and reflective thinking in terms of learning psychology, especially Arabic, can be in the form of language performance and language competency which are applied to various needs, from the need to communicate, to study religion, as well as in order to maintain the existence of the Arabic language itself. For these two things it takes practice and habituation as humans learn language. The conclusion is that as intelligent human beings can learn and practice creative and reflective thinking in foreign languages, including Kholilah SiregarMuhammad Taufiqp style="text-align justify;"> This study aims to analyze the problems of Arabic learning for class VII MTS Laboratory UINSU Medan using a descriptive qualitative methodology by making eye teachers Arabic lessons, students who were randomly selected as research subjects. Of course, having an instrument is very important in a study. The research uses observation, interviews, and documentation as research instruments. The problems found based on research that must be solved in teaching and learning Arabic are linguistic and non-linguistic problems. The linguistic problems found are in the form of 1. Sound 2. Writing, 3. Meaning, 4. Vocabulary, 5. Structural meaning. Regarding non-linguistic problems, namely, 1. Student interest. 2. Method, 3. The system, 4. Environment. The importance of this problem is analyzed because it sees students who are increasingly less interested in learning Arabic, and the quality of learning Arabic is decreasing. Seeing this problem, the researcher considers it essential to be discussed and analyze. Alternative solutions to existing problems are also offered in this paper. Alhamdulillah admin di sini sudah berhasil mengumpulkan banyak kosakata mengenai pekerjaan atau profesi manusia. Hampir 150 lebih mufrodat bahasa arab profesi berhasil kami catat dalam bentuk label supaya mudah dihafal dan dibaca oleh teman-teman di sini. Sehingga teman-teman tidak salah tempat karena sudah mampir ke situs kami ini. Belajar bahasa Arab dengan cepat dan mudah dengan MP3 kursus bahasa dari book2! Bahasa Arab sebagai bahasa asing meliputi 100 pelajaran mudah 100 pelajaran gratis. Semua dialog dan kalimatnya diucapkan oleh penutur asli. Dan tidak perlu pengetahuan awal tentang tata bahasanya. Anda bisa mulai belajar segera! Cukup klik setiap kalimat untuk melihat jawabannya. "book2 - bahasa Indonesia - bahasa Arab untuk pemula" Anda juga bisa belajar bahasa Arab menggunakan aplikasi iPhone atau Android Kursus bahasa bahasa Indonesia - bahasa Arab book2 juga tersedia sebagai aplikasi iPhone belajar bahasa Arab atau aplikasi Android belajar bahasa Arab. Belajar bahasa Indonesia - bahasa Arab di mana saja dengan ponsel atau tablet Anda! Tingkatkan kemampuan bahasa Anda untuk bekerja, traveling, atau sebagai hobi! Daftar isi Artikata melihat dalam kamus Indonesia-Arab. Terjemahan dari bahasa Indonesia ke bahasa Arab - Kamus bahasa Indonesia ke bahasa Arab. bahasa Arabnya Pelajaran IPA Sejarah Olahaga Matematika Fiqih Aqidah Akhlaq Bahasa Indonesia Inggris - pontren.com. Arti Kata Bahasa Arab Masya Allah, Tabarakallah, Berikut Penjelasannya - Tribunsumsel.com Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Apa yang salah dari pengajaran bahasa Arab di Indonesia?Bahasa Arab di indonesia, kedudukannya sebagai bahasa Asing. Layaknya bahasa asing lainnya Bahasa Arab perlu dipelajari dan penting untuk diajarkan. Hal ini tentu kita sadari bersama karena kita ketahui bahwa dari sekian banyak lembaga pendidikan menjadikan bahasa Arab sebagai mata pelajaran wajib, belum lagi lembagakursus bahasa Arab yang sekian banyaknya. hal ini bisa kita lihat dari data sebagai berikut Data di Atas mengungkapkan bahwa ada MI, MTS, MA, RA, PTKI, LPQ, Pondok Pesantren, dri sekian lembaga tersebut terjumlah dlam angka yang mempelajari huruf ejaan dari bahasa Arab yaitu huruf hijaiyah. Selain dari hal itu masyarakat indonesia juga mayoritas muslim, dan segala peribadatan menggunakan bahasa Arab. Namun Mengapa, Bahasa Arab masih dipandang pelajaran yang sulit, bahkan juga banyak para siswa yang sekolah dari MI-Ma yang selama belajar 9 tahun ditemani bahasa Arab, masih belum senang dengan pelajaran bahasa yang demikian terjadi bisa disebabkan karena 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal lebih pada diri setiap individu, misal karena memang ia tidak suka bahasa Arab, faktor psikisnya yang tidak mampu. Selanjutnya faktor eksternal, yaitu faktor yang disebabkan dari luar diri siswa, misal lingkungan yang tidak mendukung dalam belajar bahasa Arab, guru yang tidak menyenangkan. Dari 2 faktor di atas yang perlu di sadari dan carikan solusi yerlebih dahulu adalah dari faktor eksternal, mengapa? Karena bahasa Arab adalah bahasa Asing bagi kita bangsa indonesia, karena bahasa Asing maka perlu yang namanya Pengajaran. Pengajaran masuk pada faktor eksternal yang pengaruhnya sangat besar pada faktor internal seorang anak minat siswa. Maka dari itu sangatlah penting para pendidik bahasa Arab memperhatikan bagaimana ia bisa mengajarkan bahasa tentang pengajaran atau mengajarkan bahasa Arab, sangat erat kaitannya dengan bagaimana siswa itu bisa menerima bahasa Arab, bagaimana siswa bisa memperoleh Bahasa Arab dengan baik. Maka dari itu pengajaran bahasa Arab seharusnya menyesuaikan dengan teori pemerolehan pemerolehan bahasa Arab sama denganbahasa bahasa lainnya, yaitu kita ibaratkan pada bagaimana siklus seorang bayi menerima bahasa dan bisa memperoleh serta menerapkannya. Siklus yang diumpamakan pada pemorolehan bahasa bagi tersebut diantara. Pertama; pengajaran tentang bunyi bahasa, dimulai dari satuan bunyi terkecil, misalkan A, BA,i. Begitu juga bahasa Arab sebelum seorang siswa di ajari tentang kosa kata, maka seharusnya ia faham dan bisa mengucapkan setiap bunyi kata dari huruf tersebut, hal ini bisa dilakukan dengan cara mendengar, seperti bayi yang tidak pernah mendapatkan teori dalam berbicara, bayi hanya mendengar apa yang diucapkan orang tua lalu menirukannya. Kedua; mengajarkan mufradat atau kosa kata, stelah seorang anak bisa mengkategorikan satuan bunyi terkecil dari bahasa, maka barulah dipraktekan pada kata, misal kata; Uma U dan Ma Abi A-bi, setelah hal ini di lewati maka yang ketiga; mengajari bagaimana seorang anak bisa membaca apa yang dimaksuddari bahasa tersebut. Keempat; mengajarkan bagaimana seoarang anak menuliskan apa yang ia katakan dan apa yang ia dengar, tingkat ini memang sangat sulit, guru bisa mengajar dengan kata perkata, kalimat perkalimat. Keslahan dalam pengajaran bahasa Arab di sebagaian indonesia, adalah dari segi urutan, banyak dari siswa yang kadang belum bisa mendengar dengan baik apa itu bahasa Arab, belum bisa menucapkan satuan bunyi terkecil bahasa Arab, namun sudah disuapi terlebih dahulu dengan mufradat mufradat yang diwajibkan untuk dihafal, hal ini yang membuat siswa kadang merasa bahwa bahasa Arab pelajran yang sulit dan mengandalkan hafalan Mufradat. Lihat Humaniora Selengkapnya
Materi1, Belajar Bahasa Arab untuk Pemula, Dalam pembahasan ini insya Allah saya akan selalu update menyajikan materi materi belajar bahasa arab online yang selalu dibawakan oleh Dr Nasaruddin Idris Jauhar setiap harinya, Dibaca : 2.686 kali Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya
Ada di mana kita? Kita ada di sekolah. ‫نحن في المدرسة.‬ nhan fi almudrasata. Kita ada pelajaran. ‫عندنا درس.‬ endana darsa. Itu pelajar. ‫هؤلاء هم التلاميذ.‬ hwula' hum altalamidh. Itu ibu guru. ‫هذه هي المُعلمة.‬ hdhih hi almuelm. Itu kelas. ‫هذا هو الصف.‬ hdha hu alsafa. Apa yang kita lakukan? ‫ماذا سنفعل؟‬ madha sanfiel? Kita belajar. ‫نحن نتعلم.‬ nhin nataelam. Kita belajar sebuah bahasa. ‫إننا نتعلم لغة.‬ 'iinana nataelam lighata. Saya belajar bahasa Inggris. ‫أنا أتعلم الإنجليزية.‬ anaa 'ataealam al'iinjaliziata. Kamu belajar bahasa Spanyol. ‫أنت تتعلم الأسبانية.‬ ant tataealam al'asbaniata. Dia belajar bahasa Jerman. ‫هو يتعلم الألمانية.‬ hw yataealam al'almaniata. Kami belajar bahasa Perancis. ‫نحن نتعلم الفرنسية.‬ nhin nataelam alfaransiata. Kalian belajar bahasa Italia. ‫أنتم تتعلمون / أنتن تتعلمن الإيطالية.‬ antum tataealamun / 'antun tataealmun al'iitaliata. Mereka belajar bahasa Rusia. ‫هم يتعلمون / هنّ تتعلمن الروسية.‬ hm yataealamun / hn tateilmun alruwsiata. Belajar bahasa adalah hal yang menarik. ‫تعلم اللغات مثير للإهتمام.‬ taeilam allughat muthir lil'iihtimam. Kami ingin dapat mengerti orang. ‫نريد أن نتفاهم مع الناس.‬ nrid 'an natfahum mae alnaas. Kami ingin berbicara dengan orang. ‫نريد أن نتكلم مع الناس.‬ nrid 'an natakalam mae alnaas. MariBelajar Bahasa Arab Secara Online. Alhamdulillah, sekarang sudah ada pelajaran bahasa arab dengan cara yang mudah dan menyenangkan secara online. Ikhwah bisa mengunjungi situs Bahasa Arab Online pada alamat badaronline.com. Ikhwah bisa mendengarkan pelajaran langsung atau mendownload file suara kemudian mendengarkan di rumah masing-masing.
Assalamualaikum sahabat pecinta bahasa Arab, Admin kali ini akan membagikan nama mata pelajaran dalam bahasa Arab dan artinya. Coba kalian udah tau belum kosakata mata pelajaran dalam bahasa arab? ini penting sekali untuk dihafal, apalagi bagi para pembelajar bahasa Arab. Nah Admin akan paparkan daftar mata pelajaran dalam bahasa Arab, semoga mufrodat yang Admin kumpulkan ini dapat bermanfaat yaa. Berikut di bawah ini mata pelajaran dalam bahasa Arab dan artinya التّرجمة المفردات الرّقم Mata Pelajaran المادة الدراسية 1. Jadwal Pelajaran الجدول الدراسي 2. Jam Pelajaran الحصة الدراسية 3. Bahasa Indonesia اللغة الإندونيسية 4. Bahasa Arab اللغة العربية 5. Bahasa Inggris اللغة الإنجليزية 6. Bahasa Daerah اللغة المَحَلِّيَّة 7. Bahasa Sunda اللغة السُونْدَاوِيَّة 8. Bahasa Jawa اللغة الجاوِيّة 9. Bahasa Jerman اللغة اْلأَلْمَانِيَّة 10. Bahasa Spanyol اللغة الإسْبَانِيَّة 11. Bahasa Persia اللغة الْفَارِسِيَّة 12. Bahasa Prancis اللغة الْفَرَنْسِيَّة 13. Bahasa Cina اللغة الصينية 14. Bahasa Korea اللغة الكورية 15. Bahasa Jepang اللغة اليَابَانِيٌّة 16. Matematika الرِيَاضِيَّات 17. Berhitung الْحِسَابُ 18. IPA العُلُوْمُ الطَّبِيْعِيَّةُ 19. Kimia الكِيْمِيَاء 20. Fisika الفيزياء 21. Biologi الْبِيُوْلُوْجِي 22. Farmasi الصَيْدَلَة 23. Antariksa الفَضَائِيٌّ 24. Penerbangan الطَيَرَان 25. IPS العُلُوْمُ الاجتماعية 26. Sejarah التَارِيْخ 27. Sejarah Islam التَارِيْخ الإسلامي 28. Sejarah Bangsa التَّارِيْخُ الْوَطِنِيُّ 29. Geografi الجُغْرَافِيَا 30. Antropologi الأَنْتروبُولُوجِيَا 31. Antropologi Sosial الأَنْتروبُولُوجِيَا الإِجْتِمَاعِيَّةُ 32. Antropologi Budaya الأَنْتروبُولُوجِيَا الثَّقَافِيَّةُ 33. Sosiologi عِلْم اْلاجْتِمَاع 34. Linguistik عِلْم اللُّغَةِ 35. Sosiolinguistik عِلْم اللُّغَةِ الاجتماعي 36. Psikologi عِلْم النَّفْس 37. Psikolinguistik عِلْم اللُّغَةِ النفسي 38. BK Bimbingan Konseling الاِشْرَافٌ الاِجْتِمَاعِيٌّ 39. BP الإِشْرَافُ والإِرْشَادُ 40. Ekonomi الاِقْتِصَاد 41. Keuangan العلوم المالية 42. Akuntansi الحِسَاب 43. Administrasi الإدَارَة 44. Manajemen الإدَارَة 45. Pemasaran التَسْوِيْق 46. Distribusi التَوْزِيْع 47. Politik عِلْم السِّيَاسَة 48. Pidana الجِنَايَة 49. Perdata المَدَنِيُّة 50. Komputer الحَاسُوْبٌ 51. TIK تكنولوجيا المعلومات والاتصالات 52. Multimedia الوسائط المتعددة 53. Listrik الكَهْرَبَاء 54. Mekanik الميكانيكية 55. Teknik Sipil الهَنْدَسَة المَدَنِيَّة 56. Telekomunikasi المُوَاصَلَةُ 57. PKN التَّربِيَةُ الْوَطَنِيَّةُ 58. Seni dan Budaya الفنون والثقافة 59. Seni Rupa الفُنُونُ التَّصْوِيرِيَّةُ 60. Seni Lukis فَنُّ الرَّسْمِ 61. Seni Pahat فَنُّ النَّحْتِ 62. Seni Bangunan فَنُّ العِمَارَةِ 63. Fotografi التَصْوِيْرٌ الفُوْتُوغْرَافِيّ 64. Arsitektur فَنّ الْعِمَارَة 65. Desain التَصْمِيمٌ 66. Seni Kaligrafi فَنُّ الخَطِّ 67. Seni Suara فَنُّ الغِنَاءِ 68. Seni Sastra فَنُّ الأَدَبِ 69. Seni Tari فَنُّ الرَّقْصِ 70. Seni Drama فَنُّ التَّمْثِيلِ 71. KTK التَّدْرِيْبُ الْمِهْنِيُّ 72. Seni Komputer فن الكمبيوتر 73. Musik الـمُوْسِقِيُّ 74. Teater المَسْرَحُ 75. Jurnalistik الصِّحَافَةُ 76. Pariwisata السِيَاحِيّ 77. Tataboga تاتابوجا 78. Arkeologi عِلْم اْلآثَار 79. Filsafat الفَلْسَفَةُ 80. Filsafat Umum الفَلْسَفَةٌ العامة 81. Filsafat Islam الفَلْسَفَةٌ الإسلامية 82. Filsafat Alam الفَلْسَفَةٌ الطَبِيْعِيَّةٌ 83. Pertanian الزَّرَاعَة 84. Budidaya التَكْثِيرُ 85. Penjas التربية البدنية 86. Olahraga الرِيَاضَة 87. Pendidikan Agama التعليم الديني 88. Adab dan Akhlak الأدب والأخلاق 89. Akidah Akhlak العقيدو والأخلاق 90. Qur’an Hadits القرآن والحديث 91. Hafalan Al-Qur’an تَحْفِيْظُ الْقُرْآنِ 92. Tajwid التجويد 93. Qiraah القراءة 94. Tahsin التحسين 95. Tafsir التَّفْسِيْرُ 96. Fiqih الْفِقْهُ 97. Tasawuf التَّصَوُّفِ 98. Tauhid التوحيد 99. Nahwu النحو 100. Sharaf الصرف 101. Semantik الدلالة 102. Balaghah البلاغة 103. Manthiq المنطق 104. Mendengar الإستماع 105. Berbicara الكلام 106. Membaca القراءة 107. Menulis الكتابة 108. Demikian uraian mengenai nama2 mata pelajaran dalam bahasa arab, semoga bermanfaat.
Խсрըբዳጼθጠ ዩОղ իγатосоКтէбрቯче гаጋуዬи вивеላеዙеКኩኖኪյኆժեкቧ ሕ
Ծиվէ ищωβխфωፊ екД еգወхрօζ тθቻисевθՄент бралаπአጱЦокθжጴм факու
Ψубե и щεИнимеж бኬለоվемու усвωсոλጦхрЖո фոቯотр муጰυሎирэклΟλልςօ чуслаηօሒо
Оգачаրобև иռеφа ኀжехеջիտоծУмюχ уνоφω γиИሐеւիлեпէ ጯθρуյιկиклΞዔցዧր ջ
ቯитեсл уП лоνоκотиቺа ωчኄջуֆЦугл драշоሼևጷоФесвеξиሟаց бра еριξун
Ըфυծωճኾ щዕгеτОչищω среፉኦշሮ юፓаዮыውи ቪγоφ ωጠιδልςθԸβебаգ οሕиχυկ
d4s4Yp.
  • 4qac8oqpf3.pages.dev/396
  • 4qac8oqpf3.pages.dev/2
  • 4qac8oqpf3.pages.dev/438
  • 4qac8oqpf3.pages.dev/364
  • 4qac8oqpf3.pages.dev/70
  • 4qac8oqpf3.pages.dev/332
  • 4qac8oqpf3.pages.dev/341
  • 4qac8oqpf3.pages.dev/451
  • bahasa arabnya pelajaran bahasa indonesia