Lain dari itu, karena shalat di kuburan itu termasuk sarana syirik dan sikap berlebihan terhadap penghuni kubur, maka kita wajib melarang hal tersebut, sebagai pengamalan terhadap hadits tersebut di atas dan hadits-hadits lainnya yang semakna, serta untuk menutup pintu penyebab syirik. [Fatawa Muhimmah Tata’allaqu Bish Shalah, hal. 17-18]
Sementara menurut ar-Raghib al-Asfahaniy, syirik dapat diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu: 1. Asy-Syirk al-Akbar. Syirik besar yaitu syirik yang terkait dengan keyakinan, seperti meyakini keberadaan Tuhan selain Allah atau menyekutukan Allah dengan makhluk-Nya dalam aspek ketuhanan. Syirik besar masih terbagi lagi menjadi 4 macam.D. Tindakan Rasulullah dalam menangkal syirik Allah swt banyak melarang berbuat syirik dalam segala kondisi. Sehingga ayat yang sering kita dapatkan larangan berbuat syirik secara umum. Oleh karenanya Rasulullah banyak memberi peringatan kepada umatnya agar menjauhi perbuatan syirik baik syirik kecil apalagi syirik besar.
Pertemuan 9 Syirik dan bahayanya bagi manusia: Pengertian syirik Bentuk-bentuk syirik Penyebab terjadinya syirik pada manusia Tindakan Rasulullah dalam menangkal syirik Pertemuan 10 Syirik Zaman Modern: Pengertian syirik modern Bentuk-bentuk syirik pada masa modern; Cara Menanggulangi Syirik pada masa modern Bahaya syirik bagi kehidupan manusia
Salah satu cara yang diajarkan Rasulullah untuk menangkal sihir termasuk santet ini adalah dengan membacakan doa menghilangkan santet dari tubuh sendiri ataupun orang lain. Namun selain itu, ada beberapa amalan dan anjuran lain yang bisa dilakukan untuk menangkal sihir ini. Berikut dibawah ini 5 cara menangkal santet yang dapat Anda lakukan:Penyebab terjadinya syirik pada manusia 5. Tindakan Rasulullah dalam menangkal syirik 4 Tingkat Kemampuan C1-C4 5 Bentuk Pembelajaran 1. Pemberian informasi 2. Seminar/Presentasi 3. Studi Kasus 6 Deskripsi Singkat Aktivitas 1.2. Bersumpah selain atas nama Allah. Dalam Islam bersumpah harus menggunakan nama Allah, bukan selain-Nya. Rasulullah pernah bersabda: “Sesungguhnya Allah melarang kalian bersumpah atas nama nenek moyang kalian, barang siapa yang ingin bersumpah, maka bersumpahlah atas nama Allah atau lebih baik diam.” (Al-Bukhari). wvy1.